Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut Arus Barang Masuk dari China Tak Alami Penurunan

Kompas.com - 06/02/2020, 21:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, tak ada penurunan arus barang dari China meski penerbangan komersil dari dan ke China ditutup.

Ia mengatakan, kargo yang datang dari China juga tak menurun dan aktivitasnya berlangsung seperti biasa.

"Pesawat (kargo) masih tetap jalan. Kargo laut udara jalan terus. Saya sudah lapor. Kargo oke kok. Enggak ada penutupan," ujar Budi Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Luhut: China Sudah Paham Kebijakan RI Soal Penghentian Penerbangan dan Impor

Ia menambahkan, kargo laut juga diperlakukan sama dengan kargo udara yakni petugas dari China yang mengantar barang dilarang turun dari kapal.

Karenanya Budi memastikan keamanan aktivitas kargo udara dan laut dari dan ke China.

"Enggak ada orang turun naik di pelabuhan," ujar Budi.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta para menterinya mengkaji dampak pelarangan penerbangan dari dan ke China, menyusul adanya penyebaran virus corona di sana.

Baca juga: Menko Perekonomian: Perdagangan antara RI dan China Tetap Lanjut

Termasuk penangguhan fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi Warga Negara (WN) China yang datang ke Indonesia.

Ia meyakini dua kebijakan tersebut akan berdampak pada perekonomian Indonesia mengingat China merupakan negara tujuan eskpor dan impor bagi Indonesia.

"Dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan ini bagi perekonomian kita, baik dari sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Virus Corona, Turis China dan Pariwisata Bali...

Ia mengatakan, 16,6 persen tujuan ekspor Indonesia ialah China. Selain itu, China juga merupakan negara yang memasok barang impor terbesar bagi Indonesia.

Ia pun meminta semua menterinya mengantisipasi penyebaran virus corona bila terkait langsung dengan bidang kerjanya seperti di sektor ekonomi, investasi, dan pariwisata.

"Karena itu betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dan perlambatan ekonomi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terhadap produk ekspor kita," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com