Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Dapat Bantuan 40 Perahu Karet untuk Evakuasi Korban Banjir

Kompas.com - 02/01/2020, 14:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memperoleh bantuan perahu karet sebanyak 40 unit untuk mengevakuasi korban banjir, Kamis (2/1/2020).

Bantuan diserahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam lawatannya ke Kota Bekasi, Kamis siang.

"Tidak semua orang pengin dievakuasi juga memang, itu pilihan lah ya. Tapi yang penting, buat mereka bantuan makanan dan lain-lain bisa sampai. Ada 40 perahu karet kita tambahkan," ujar Ridwan Kamil kepada awak media.

Baca juga: Banjir Jakarta, Berikut Lokasi Posko Kesehatan yang Dapat Dimanfaatkan

Perahu-perahu karet ini, kata dia, penting buat mempersingkat waktu petugas tiba di lokasi banjir yang warganya membutuhkan pertolongan.

Pasalnya, sejak Rabu (1/1/2020) malam, banyak laporan warga Kota Bekasi yang sudah dalam kondisi mendesak untuk ditolong atau dievakuasi.

"Karena kan menuju ke titik sananya juga repot, contoh bantuan dari luar Bekasi itu kena macet semua di pintu-pintu masuk. Jadi orang-orang itu pengin nolong kan bawa kendaraan kan, nah kendaraannya sendiri enggak bisa tembus," jelas pria yang akrab disapa Emil itu.

"Jadi mohon bersabar semuanya, sedang kita maksimalkan, buktinya seperti ini (bantuan 40 unit perahu karet)," imbuhnya. 

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan, perahu-perahu tersebut bakal langsung disebar ke titik-titik banjir di Kota Bekasi yang jumlahnya puluhan. 

Baca juga: Warga 4 Desa di Bogor Bertaruh Nyawa Seberangi Banjir dengan Jembatan Bambu Selebar 50 Cm

"Evakuasi lambat itu pastilah, karena kita masih kekurangan perahu karet juga. Sekarang kita dapat 40 perahu karet dari Gubernur. Itu akan kita sebar," kata Rahmat.

Banjir masih merendam berbagai wilayah di Kota Bekasi sejak Rabu pagi. BPBD Kota Bekasi mencatat, jumlah wilayah terdampak banjir hingga Rabu malam mencapai 69 titik.

Kecamatan Jatiasih menjadi wilayah paling parah dengan ketinggian banjir di atas 2 meter. Total, 5 orang sudah meninggal dunia di Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com