Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Raih Asian of the Year 2019, Ini Komentar Sandiaga

Kompas.com - 08/12/2019, 18:54 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, raihan penghargaan The Straits Times Asian of the Year 2019 yang diterima Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) adalah kemenangan bangsa Indonesia.

"Yang mendapat award Pak Presiden (Jokowi) tetapi saya rasa beliau juga sudah menyampaikan kalau award itu untuk bangsa dan negara, khususnya untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Sandi saat menghadiri penutupan Musyawarah Kerja Nasional Ke-2 Rabithah Alawiyah di Hotel Crowne Plaza Jakarta, Minggu (8/12/2019), seperti dikutip Antara.

Ia menegaskan, penghargaan (award) itu perlu diapresiasi agar dapat menjadi pemicu persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: Presiden Jokowi Dinobatkan sebagai Asian of the Year 2019 oleh Media Singapura The Straits Times

Kendati demikian, Sandi berpesan bangsa Indonesia tidak terlena dan terus memacu keharmonisan di antara sesama anak bangsa.

Ia mencontohkan, organisasi masyarakat Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang terus membangun komunikasi yang baik secara bergotong royong antara ulama dan umara.

"Sejauh ini, keharmonisan ini saya lihat dari Rabithah Alawiyah sudah bisa membangun harmonis. Kita justru punya perekat nih, gotong royong, ulama dan umara saling bersanding sekarang. Ini harus kita bangun jadi kekuatan," ujar Sandi.

Baca juga: Jokowi Raih Asian of the Year 2019, Dianggap Pemimpin Jujur dan Efektif

Ia meminta, bangsa Indonesia tidak lagi membesar-besarkan masalah perpecahan antarsesama bangsa Indonesia. Jangan sampai diperdebatkan kalau Indonesia tidak harmonis.

"Harmonis, kok, Indonesia sangat harmonis," kata Sandi.

Sebelumnya, Harian berbahasa Inggris asal Singapura The Straits Times menobatkan anugerah tokoh berpengaruh se-Asia "The Straits Times Asian of the Year 2019" kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atas peran aktif serta kepemimpinannya dalam menghadapi dinamika geo-politik kawasan.

Editor Isu Luar Negeri The Straits Times Jeremy Au Yong menjelaskan bahwa pemilihan Joko Widodo sebagai sosok berpengaruh tahun ini telah melalui proses seleksi ketat yang menghabiskan waktu cukup lama.

"Tim seleksi berdebat panjang dan keras demi menentukan siapa yang layak menerima anugerah ini. Namun, keputusan akhir kami final dan tak dapat diragukan lagi bahwa Presiden Joko Widodo layak untuk menerima penghargaan ini karena beliau dinilai banyak pihak sebagai sosok pemersatu daripada pemecah," kata Yong menjelaskan.

The Straits Times dalam siaran tertulisnya menjelaskan bahwa penghargaan itu akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo pada bulan Januari 2020.

Anugerah The Straits Times Asian of the Year merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan harian berbahasa Inggris di Singapura itu kepada sejumlah tokoh berpengaruh di wilayah Asia.

Sejak 2012, penghargaan itu telah diberikan ke sejumlah tokoh dan kelompok, di antaranya termasuk Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri india Narendra Modi, perdana menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew, dan sejumlah kelompok yang bekerja di bidang pengembangan teknologi serta tanggap bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Nasional
Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Nasional
Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Nasional
Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Nasional
Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com