Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemindahan Ibu Kota, BNN Antisipasi Masuknya Jaringan Narkoba

Kompas.com - 05/12/2019, 20:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengantisipasi peningkatan penyelundupan narkoba dari luar negeri terkait rencana pemindahan ibu kota.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, penyelundupan narkoba tersebut paling banyak dilakukan melalui jalur laut.

Jalur itu antara lain terjadi di Sumatera hingga Kalimantan.

Bahkan, kata dia, belakangan ada peningkatan dari daerah tengah ke timur Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan Utara.

Jika dilihat lebih jauh, kata dia, Kalimantan Utara pernah menjadi bagian dari Kalimantan Timur yang rencananya akan dijadikan lokasi ibu kota baru.

"Kami sedang mengevaluasi apakah ini ada kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke sana," kata Arman Depari di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Temui Mahfud MD, BNN Minta Solusi soal Terpidana Mati Kasus Narkoba

Berdasarkan pengalaman, kata dia, biasanya para bandar narkoba akan tetap melihat lokasi pasar penjualan narkoba yang besar.

Pasar besar yang dimaksud adalah ketika suatu daerah yang jummah pengguna atau pecandu narkobanya meningkat.

"Tentu mereka (bandar) mengarahkan sindikatnya ke sana, karena mereka selalu berpikir bahwa penyalahgunaan narkoba ini adalah bisnis sehingga mereka hanya memikirkan keuntungan semata dari kegiatan-kegiatan ilegal yang dilakukan di sana," ujar dia.

Di sekitar daerah tersebut, pihaknya mencatat sejak beberapa bulan lalu ada peningkatan. Sebab, BNN bisa menggagalkan lebih dari 100 kilogram.

Jumlah tersebut, kata dia, merupakan angka yang cukup besar untuk daerah yang masih dilihat bukan daerah wisata atau industri.

"Dari mulai enam bulan yang lalu (peningkatan), jadi baru beberapa bulan ini ada peningkatan penyelundupan narkoba ke Kalimantan Timur," kata dia.

Baca juga: Muncul Wacana Pembubaran Lembaganya oleh DPR, Ini Respons Kepala BNN

Adapun jenis narkoba yang diselundupkan antara lain narkotika klasik atau jenis narkotika populer yang dikenal di Indonesia seperti ganja.

Kemudian, narkotika jenis methampetamin atau sabu, pil rekreasional yaitu amphetamin atau ekstasi.

"Tiga jenis ini masih mendominasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia terutama di kalangan anak muda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com