Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Bangunan di Ternate Rusak Ringan Pasca-gempa Maluku Utara

Kompas.com - 15/11/2019, 16:35 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 19 bangunan mengalami kerusakan ringan di Ternate pascagempa bermagnitudo 7.1 yang mengguncang Maluku Utara pada Kamis (14/11/2019).

Jumlah tersebut berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (15/11/2019) hari ini.

"Rincian bangunan rusak mencakup 15 rumah, 3 gereja dan 1 sekolah," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Ternate Diguncang 83 Gempa Susulan, 8 Kali Dirasakan Warga

Rinciannya, sebanyak sembilan rumah rusak di Kelurahan Lelewi, lima rumah di Mayau, dan satu rumah di Bido.

Kemudian, sebanyak sebuah gereja juga mengalami kerusakan di masing-masing kelurahan tersebut akibat terguncang gempa.

Lalu, di Mayau, BNPB juga mengidentifikasi satu sekolah mengalami kerusakan.

Di Ternate, sebanyak dua warga mengalami luka ringan karena tertimpa bangunan. Jumlah ini tidak berubah dari data sebelumnya. Belum terdeteksi pula warga yang mengungsi.

Agus mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi untuk melakukan pendataan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,1 di Maluku Utara, Ini Penjelasan PVMBG

"BPBD Provinsi Maluku Utara telah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, BMKG, dan lembaga terkait lain untuk melakukan pendataan pascagempa," tuturnya.

Sebelumnya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, setelah gempa bermagnitudo 7,1 terjadi di wilayah Maluku Utara.

Gempa berpusat di laut dengan jarak 134 kilometer arah barat laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara dengan kedalaman 73 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com