Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundang Ke Istana, Didi Kempot Sebut Ini Mimpi yang Jadi Nyata

Kompas.com - 04/08/2019, 12:58 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Penyanyi campursari asal Solo, Didi Kempot mengaku salah satu mimpinya untuk bernyanyi di Istana Negara sudah mewujud menjadi nyata.

Hal itu ia sampaikan pada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Minggu (4/8/2019) pagi.

“Alhamdulilah, akhirnya saya bisa bernyanyi di sini. Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Saya bilang seperti itu di depan Presiden,” kata Didi Kempot.

Sebelumnya ia mengaku pernah tampil di Istana Bogor, namun untuk Istana Negara, kesempatan ini menjadi pengalaman pertama baginya di sepanjang berkarier di industri musik Tanah Air.

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Nikmati Lagu Sewu Kutho Milik Didi Kempot...

Terlebih untuk tampil di hadapan Kepala Negara, Ibu negara, dan sejumlah petinggi negara lainnya, hal ini menjadi suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi pelantun tembang “Stasiun Balapan” itu.

“Itu suatu penghomatan yang tidak akan saya lupakan karena seorang Didi Kempot, mantan pengamen jalanan bisa nyanyi di depan istana Prsiden,” ujarnya.

“Bahkan disaksikan langsung beliau yang terhormat Presiden kita bersama Ibu dan jajaran Menteri Kabinet Kerja, dan tamu undangan terhormat. Suatu yang tidak disangka-sangka,” ia menambahkan.

Meski harus bernyanyi di hadapan para pejabat penting negara, penyanyi berusia 52 tahun itu tidak merasa canggung atau grogi.

“Kalau grogi tidak, pekerjaan kita setiap hari. Pentas di atas panggung ya audiens beda. Pejabat negara, mungkin menambah semakin yakin bahwa Presiden kenal dengan budaya di Republik ini, jadi kita semakin mantap saja,” ungkapnya.

Penyanyi berambut gondrong itu tampil dalam acara pagelaran wayang kulit di Istana Kepresidenan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia di bulan Agustus ini.

Tak sendiri, ia meramaikan Istana bersama dengan sejumlah pengisi acara lain, seperti Dalang Mantep, Butet Kertaredjasa, Cak Lontong, Soimah, dan lain-lain.

Pada kesempatan itu , Didi Kempot membawakan 3 buah lagu andalannya yakni lagu yang berjudul “Layang Kangen”, “Jambu Alas”, dan “Sewu Kutho”.

Dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter oleh akun @Jarkiyo, Presiden Joko Widodo sempat terekam kamera tengah menyanyikan lagu yang dibawakan oleh Didi Kempot dan terlihat antusias menyaksikan penyanyi yang datang dari daerah tempatnya berasal itu.

“Bahkan yang membuat saya bangga ada yang yang terlihat Pak Jokowi ikut menyanyikan lagu Sewu Kutho,” ujar Didi Kempot.

Baca juga: Jokowi Ikut Bernyanyi Sewu Kutho, Ini Makna di Balik Liriknya

Bertemu langsung dengan Presiden, Didi Kempot mengaku tidak ada pesan khusus yang disampaikan padanya dari orang nomor satu di Indonesia itu.

“Tidak sempat, ketemu beliau waktu di dalam, foto-fotoan. Sering mengucapkan ‘matur suwun, matur suwun ya, Mas untuk semuanya’,” ujar Didi Kempot menjelaskan perbincangan singkatnya dengan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com