Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Anak Rusun Marunda Tak Bisa Sekolah, Sudin: Kalau Mau ke Rorotan, Masih Banyak Bangku Kosong

Kompas.com - 09/07/2019, 17:48 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Momon Sulaiman mengatakan sekolah-sekolah yang berada di kawasan Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara memang banyak diminati oleh warga.

Bahkan di jenjang sekolah dasar (SD) salah satu sekolah yakni SDN 05 Marunda, kuota siswa baru yang akan diterima di sana sudah penuh.

"Sekarang (SDN 05 Marunda) terima lima kelas kelas 1. Kalau nanti ditambah lagi otomatis tahun depan harus nambah juga," kata Momon saat dihubungi, Selasa (9/7/2019)

Setidaknya, kata Momon, apabila ada penambahan kelas, pihaknya harus memikirkan ketersedian ruang kelas hingga enam tahun ke depan saat siswa-siswa itu lulus sekolah.

Baca juga: 100 Anak di Rusunawa Marunda Terancam Tak Bersekolah Tahun Ini

Sementara itu, untuk jenjang SMP, di daerah Rusunawa Marunda ada SMPN 290 yang peminatnya juga cukup tinggi.

Namun, Momon menjelaskan untuk di sekolah tersebut masih terdapat 7 kursi yang tersedia bagi para siswa.

"Kalau SMP itu terima murid ada 180 orang, sampai hari ini yang diterima, yang daftar memenuhi syarat baru 173, Sehingga masih ada 7 lagi. Pendaftaran dibuka mulai besok," ucapnya.

Ia kemudian menyampaikan opsi-opsi yang bisa dipilih warga Rusunawa Marunda untuk menyekolahkan anak mereka.

Baca juga: Jokowi Akan Dikirimi Surat perihal 100 Anak Rusun Marunda Terancam Tak Bersekolah

Opsi yang pertama yaitu dengan menyekolahkan mereka di sekolah-sekolah lain yang berada di luar zonasi.

"Sebenarnya kalau mereka mau ke Rorotan, Cilincing masih ada beberapa sekolah dengan bangku kosong. Cuma mereka maunya dekat-dekat situ," ucapnya.

Opsi kedua yang memungkinkan yakni pihak Sudin akan mengusulkan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk membuka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di lokasi tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 100 anak di Rusunawa Marunda terancam gagal bersekolah tahun ini.

Jumlah 100 anak itu terdiri dari 61 anak yang gagal masuk SD karena usia mereka di bawah 7 tahun, sementara 39 anak SMP terancam tak bersekolah karena nilai mereka tak mencukupi.

Rencananya, warga Rusunawa Marunda akan menyurati Pemprov DKI, hingga Presiden Joko Widodo untuk menemukan solusi agar anak mereka dapat bersekolah di sekolah-sekolah yang berada di lingkuan mereka tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com