Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Ryamizard Terima Kunjungan Plt Menhan AS Patrick Michael Shanahan

Kompas.com - 30/05/2019, 11:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan Amerika Serikat Patrick Michael Shanahan.

Pertemuan tersebut digelar di Gedung Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Dari pantauan Kompas.com, penyambutan kunjungan Plt Menteri Pertahanan Amerika Serikat itu didahului dengan upacara Jajar Kehormatan. Delegasi Amerika Serikat juga ikut dalam upacara tersebut.

"Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama bilateral kedua negara di bidang penahanan yang telah terjalin lebih dari setengah abad," demikian siaran pers Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan, Kamis (30/5/2019).

Ada lima hal yang akan dibahas Ryamizard bersama Patrick Michael Shanahan.

Pertama, membahas kerja sama peningkatan kapasitas melalui forum dialog, kunjungan pejabat, latihan, dan pendidikan.

Kedua, soal peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan di antaranya melalui program perdagangan dan pengalihan senjata (Defense Trade and Arms Transfers/DTAT).

Ketiga, survei bawah laut yaitu preservasi kerangka kapal perang dan jenazah tentara Amerika di wilayah Perairan Indonesia.

Keempat, stabilitas kawasan lndo Pasifik. Dalam hal ini, Indonesia mendukung terwujudnya kawasan lndo-Pasifik yang berprinsip pada keterbukaan, transparansi, inklusivitas, sentralitas ASEAN, dan respek terhadap hukum internasional.

Kelima, terkait penyelesaian konflik Laut China Selatan, Indonesia mendukung penyelesaian secara damai dan menghormati secara penuh proses diplomatik dan proses hukum sesuai dengan hukum internasional.

Dalam pertemuan bilateral itu, Ryamizard dan Patrick juga membahas peningkatan kerja sama program ASEAN 'Our Eyes' yang diinisiasi Pemerintah Indonesia untuk bertukar informasi dalam menghadapi ancaman terorisme.

Selain itu, Menhan juga membahas kebebasan navigasi penetapan ALKI (Alur Laut Kepualauan Indonesia) yang dilakukan untuk menyeimbangkan kepentingan keamanan nasional RI serta menyediakan hak lalu lintas bagi negara pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com