Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi Sungai Poso Meluap, 113 Kepala Keluarga Mengungsi

Kompas.com - 30/04/2019, 18:27 WIB
Mansur,
Rachmawati

Tim Redaksi

POSO KOMPAS.com- Sebanyak113 kepala keluarga (KK) di Poso, Provinsi Sulawesi Tengah terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir luapan Sungai Poso Selasa (30/4/2019).

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, 113 KK yang terdampak banjir tersebar di tiga kelurahan yang berada di tiga kecamatan yaitu Kelurahan Ronononcu di Kecamatan Poso Kota Selatan, Kelurahan Watuawu di Kecamatan Lage dan Kelurahan Gebang Rejo di Kecamatan Poso Kota.

Baca juga: Pasca-gempa Sulteng, Pasien RSUD Poso Enggan Kembali ke Gedung Rumah Sakit

Kepala BPBD Kabupaten Poso, Masdian Mentiri usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Gebang Rejo kepada Kompas.com mengatakan, selain karena faktor curah hujan yang tinggi, banjir juga diakibatkan karena perambahan hutan di hulu Sungai Poso, sehingga saat hujan Sungai Poso tidak mampu menampung debit air.

Menurutnya, tiga wilayah kecamatan yang terdampak banjir berada di pinggiran Sungai Poso sehingga saaat curah hujan tinggi, secara otomatis air naik dan meluap masuk kepemukiman warga.

"Kami bersama tim sejak pagi turun ke lokasi banjir dan memantau apa yang menjadi kendala dan apa perlu ditindaklanjuti. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial dan sudah mendistribusikan bantuan sembako serta obat-obatan,’’ kata Masdian Mentiri.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5,7 Guncang Poso, Tidak Berpotensi Tsunami

Pihak BPBD kabupaten Poso memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan masih mendata kerugian material. BPBD juga menghimbau  agar masyarakat yang tinggal di pinggir Sungai Poso agar waspada dan mengungsi ditempat yang aman sambil menunggu air surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com