Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pencoblosan, Kerusakan Logistik Pemilu Masih Banyak Ditemukan

Kompas.com - 02/04/2019, 12:09 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berbagai logistik pemilu seperti surat suara dan kotak suara ditemukan dalam kondisi rusak di beberapa daerah sebelum Pemilu 2019 terlaksana.

Temuan kerusakan ini disebabkan karena berbagai hal, misalnya dimakan rayap, terkena noda tinta, sobek, atau terkena air. Tidak tanggung-tanggung, ratusan ribu hingga jutaan lembar surat suara ditemukan dalam kondisi rusak.

Beberapa temuan kerusakan ini antara lain:

Terkena air hujan

Sekitar 100-200 kotak surat suara yang terbuat dari kardus ditemukan rusak terkena air hujan di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Hujan deras disertai angin kencang pada awal Februari lalu berhasil menerobos masuk gudang melalui sela-sela gerbang hingga membuat kotak suara basah, ringsek, dan tidak lagi berbentuk sempurna.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon Asep Saefudin Jazuli menyatakan, kotak suara yang basah masih bisa digunakan sebagai logistik pemilu setelah dijemur.

Menurut dia, kejadian ini di luar prediksi karena sebelumnya gudang yang sama pernah dijadikan tempat penyimpanan dan hal seperti ini tidak terjadi.

Tidak hanya karena air hujan, di Menteng Prapatan, Jakarta, juga ditemukan kotak surat suara yang rusak karena kardus dimakan rayap atau binatang pengerat lain seperti tikus.

Baca juga: Sejumlah Kardus Kotak Surat Suara Rusak Terkena Air Hujan

Surat suara terkena tinta

Tak kurang dari 9.433 surat suara ditemukan rusak terkena tinta dan robek di Kantor KPU Palopo, Sulawesi Selatan.

Kerusakan ini ditemukan pada awal Februari lalu saat dilakukan penyortiran dan pelipatan kertas suara. Bagian-bagian pada kertas pemilihan DPRD Sulawesi Selatan Dapil 11, misalnya di kolom partai dan nama caleg.

Komisioner KPU Kota Palopo Abdul Haris Mubarak mengatakan akan menunggu hasil penyortiran selesai kemudian mengoordinasikan dengan KPU Sulawesi Selatan dan KPU RI untuk langkah selanjutnya.

Tidak hanya di Palopo, kerusakan surat syara karena tinta juga ditemukan di KPU Luwu Utara, sejumlah 32.703 surat suara ditemukan rusak.

Baca juga: 9.433 Lembar Surat Suara di KPU Palopo Rusak Terkena Tinta dan Robek

Surat suara robek dan berlubang

KPU Jombang menemukan 10.543 surat suara rusak karena robek, berlubang, dan terkena bercak tinta saat melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara.

Kerusakan terdapat di beragam jenis surat suara, mulai dari DPRD Jawa Timur, DPRD Kabupaten Jombang, hingga surat suara pemilihan presiden.

Atas ribuan surat suara yang ditemukan rusak ini, Sekretaris KPU Jombang Hanif Purwanto menyebut pihaknya akan mengajukan penggantian sejumlah surat suara yang rusak.

Baca juga: KPU Jombang Temukan 10.543 Surat Suara Pemilu 2019 Rusak          

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com