JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyatakan, pihaknya menunda kegiatan Millenial Road Safety Festival hingga Pemilu tuntas.
Penyebab penundaan lantaran acara itu sempat disebut-sebut digelar untuk mendukung pasangan capres petahana Joko Widodo.
"Seperti kemarin di Jatim ada lagu (mendukung Jokowi saat acara), terus di mana lagi, di Bali, maka itu kami mengambil sikap bahwa program itu ditunda sampai selesai tanggal 17 April. Karena bisa disusupi kampanye. Diduga ya, ada penyusupan," ujar Iqbal di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Baca juga: Di Lamongan, Millenial Road Safety Juga Diminati Pejabat
Adapun Iqbal membantah acara tersebut diadakan untuk mendukung Jokowi sebagai capres di Pemilu 2019. Ia mengatakan acara tersebut diadakan untuk mengurangi korban kecelakaan lalu lintas didominasi dari kalangan milenial, terutama pengendara sepeda motor.
Ia mengatakan terkait diputarnya lagu dukungan kepada Jokowi bukan atas instruksi Polri, melainkan spontanitas peserta. Iqbal mengatakan karena massa yang hadir terlalu banyak, panitia tak mampu mengontrol seluruhnya, termasuk pemutaran lagu dukungan kepada Jokowi.
Baca juga: Jokowi Hadiri Millenial Road Safety Festival, Jembatan Ampera Akan Ditutup 5 Jam Besok
"Karena tidak mungkin puluhan ribu bahkan ratusan massa yang kami kendalikan, (pemutaran lagu dukungan kepada Jokowi) insiatif mereka. Enggak ada sama sekali (Polri berpihak). Ini murni semangatnya menyelamatkan penguna jalan dari kecelakaan," tutur Iqbal.
"Kenapa milenial? Bahwa data fixed yang kami miliki dan Dephub miliki, UNESCO, bahwa dari kecelakaan tersebut angka yang meninggal dunia adalah didominasi oleh pengendara dari yang masih kategori milenial," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, ada lagu dukungan kepada Jokowi yang diputar di acara Millenial Road Safety Festival di Jawa Timur. Sementara itu di Bali, sang Gubernur I Wayan Koster yang juga kader PDI-P mengajak peserta yang hadir untuk mendukung Jokowi.