Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Ricuh Gara-gara "Lahan Prabowo" | Usia 21 Tahun Jualan Gethuk, Omzet Rp 2,2 Miliar

Kompas.com - 20/02/2019, 06:45 WIB
Heru Margianto

Editor

 

1. Pernyataan Jokowi soal Lahan Prabowo Memicu Kericuhan

Pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo soal lahan yang dikuasai calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memicu kericuhan di ruang debat.

Video kericuhan tersebar di media sosial. Pendukung Prabowo keberatan dengan pernyataan Jokowi yang dianggap sebagai serangan personal itu.

Sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi bangkit dari kursi dan mendatangi komisioner Komisi Pemilihan Umum untuk mengajukan protes.

Selengkapnya, baca penjelasan dari kubu Prabowo-Sandi  dan kubu Jokowi-Ma'ruf

Baca juga: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu soal Kepemilikan Lahan Prabowo dan Jokowi: Debat Kok Dilaporkan, Enggak Usah Debat Saja...

 

2. Saat Para Pengusaha Tertawa Geli dengar Kata Unicorn...

Unicorn Di IndonesiaKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Unicorn Di Indonesia

Topik bahasan unicorn di debat kedua capres ternyata masih menyisakan kesan bagi para pengusaha.

Bahkan, para pengusaha tertawa geli saat mendengar sebutan bagi perusahaan rintisan yang bernilai 1 miliar dollar AS itu.

Hal itu terjadi saat Menteri Keuangan Sri Mulyani berpidato di depan ratusan pengusaha yang dikumpulkan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (19/2/2019).

Baca selengkapnya. Baca juga: Wapres Kalla Nilai Logika Prabowo soal Unicorn Terbalik

3. Sekda Papua Mengaku Tampar Pegawai KPK

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen  (baju putih) di Polda Metro Jaya, Senin (18/2/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen (baju putih) di Polda Metro Jaya, Senin (18/2/2019).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Sekda Pemprov Papua Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen atau Hery mengaku menampar pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Gilang Wicaksono.

Berdasarkan pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terhadap saksi, Hery juga disebut melakukan pemukulan.

Kendati demikian, polisi tidak menahan Hery walaupun statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca selengkapnya.  Baca juga: Jadi Tersangka, Sekda Papua Minta Maaf kepada Pimpinan dan Pegawai KPK

 

4. Kisah Bagas Suratman: Dulu Preman dan Pemabuk, Kini Jadi Petani Sukses

Bagas Suratman saat mengikuti Roadshow BBC Get Inspired di kampung Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019).GULANG FA CANDRA Bagas Suratman saat mengikuti Roadshow BBC Get Inspired di kampung Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019).

Bagas Suratman, warga Tangerang, Banten, tak menyangka dirinya bisa menjadi petani sukses.

Sebelumnya, Bagas memiliki kehidupan yang pahit. Ia pernah bekerja sebagai porter di bandara, kondektur, hingga menjadi preman. Bahkan, ia mengaku dulu sering mabuk-mabukan dan gemar berjudi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com