Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Media Kompas Group Gelar Festival Muda Memilih

Kompas.com - 14/02/2019, 05:15 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harian Kompas, Kompas.com, KompasTV, dan Harian Kontan bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar tur bertajuk "Festival Muda Memilih" yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2019 di Gedung Airlangga Convention Center, Universitas Airlangga, Surabaya.

Festival ini dilaksanakan untuk menunjukkan komitmen dari empat media Kompas Group dalam memberikan wadah bagi masyarakat, khususnya generasi muda dalam memberikan informasi terkini terkait Pemilu 2019.

Eksekutif Produser Festival Muda Memilih, Gammara Lenggo Geni, berharap festival ini mampu meningkatkan keikutsertaan generasi muda dalam pesta demokrasi.

"Dengan diadakanya tur Festival Muda Memilih ini kami harap masyarakat, khususnya generasi muda paham betul tentang pelaksanaan Pemilu tahun 2019. Seperti apa surat suara yang akan digunakan, dan di mana mereka bisa mendapatkan informasi untuk mengetauhui latar belakang para kandidat," ujar Gammara dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Menjadi Pemilih Pemula, Milenial Harus Diedukasi untuk Menangkal Hoaks

"Yang terpenting adalah keikutsertaan generasi muda dalam pesta demokrasi sangatlah berharga untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia," sambungnya.

Generasi muda dinilai menjadi pemilih potensial yang berharga karena berdasarkan data dari KPU, pada Pemilu 2019, pemilih muda dan pemilih pemula akan mencapai kisaran 14 juta orang.

Adapun pada acara yang terbuka untuk umum ini terdapat loka karya fotografi bersama Harian Kompas, “Quickcount dan Sharing Session Di balik Berita” oleh Litbang Kompas, “Kiat Tepis Hoax dengan Fact Checking” oleh Kompas.com, “Bayar Kuliah Pakai Saham? Bisa!” dari Harian Kontan,

“Bermedsos yang Sehat di Facebook” oleh Facebook, dan yang terakhir adalah “Pemilih Aktif di Era Digital” oleh Line.

https://www.instagram.com/p/Bt0sQIClvSv/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=ezgzozo2decx
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com