JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan lebih fokus memperbaiki program vokasi nasional sebagai bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dengan program vokasi ini, diharapkan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) bisa langsung bekerja sesuai dengan kebutuhan industri.
"Oleh sebab itu, vocational training, vocational school masih menjadi sebuah fokus kita, konsentrasi kita untuk memperbaiki kualitasnya," kata Jokowi kepada wartawan di Depo MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat, per Agustus 2018 angka pengangguran di Indonesia sebesar 5,34 persen atau setara 7,001 juta orang.
Baca juga: ASEAN Mulai Lirik Pendidikan Vokasi SMK Indonesia
Berdasarkan pendidikan, lulusan SMK mendominasi pengangguran di Indonesia.
Menurut Jokowi, angka pengangguran di Indonesia sudah mulai menurun, namun angkanya masih di atas 5 persen. Oleh karena itu, perbaikan program vokasi harus terus dilakukan.
"Sehingga SDM kita siap masuk dunia kerja dan kerjasama kita dengan pemerintah Jerman terus berlanjut. Kemarin misalnya dari Siemens mau bantu kita di bidang vocational training ini," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.