Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Soeharto Berkali-kali Selamatkan Negara dari Krisis

Kompas.com - 27/09/2018, 22:15 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai bahwa Presiden kedua RI Soeharto merupakan tokoh yang sangat berjasa bagi Bangsa Indonesia.

Menurut Prabowo, Soeharto berkali-kali menyelamatkan negara dari situasi krisis. Tak heran jika pemimpin Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun itu disebut sebagai Bapak Pembangunan.

"Beliau adalah Bapak Bangsa, Bapak Pembangunan, berkali-kali menyelamatkan negara dalam keadaan krisis," ujar Prabowo saat menghadiri acara haul ke 11 Soeharto di kediaman keluarga Soeharto, Jalan Cendana No. 8, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018) malam.

Baca juga: Prabowo Hadiri Haul ke-11 Soeharto di Cendana

Prabowo mengatakan, sosok Soeharto sangat pantas untuk dikenang oleh seluruh bangsa Indonesia mengingat jasanya bagi negara.

Namun, mantan Danjen Kopassus itu tidak menjelaskan secara detail jasa-jasa Soeharto bagi Indonesia.

"Ya saya kira beliau sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Saya kira pantaslah kita selalu mengenang jasa-jasa beliau," kata Prabowo.

Baca juga: Bagi Prabowo-Sandi, Jatim Adalah Kunci Kemenangan

Selain Prabowo, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, juga hadir dalam acara tersebut.

Soeharto wafat pada 27 Januari 2008 bertepatan dengan 18 Muharram 1329 H. Haul Soeharto diperingati setiap 18 Muharram yang jatuh pada 28 September 2018.

Kompas TV Prabowo menyampaikan pengalamannya selama menjadi prajurit TNI yang bekerja keras untuk membangun bangsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com