Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PDI-P: Silakan Kwik Kian Gie Berikan Nasihat Kemana Saja

Kompas.com - 18/09/2018, 13:46 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya tidak mempersoalkan keputusan ahli ekonomi Kwik Kian Gie menjadi penasihat bidang ekonomi bagi pasangan Prabowo-Sandiaga meski masih tercatat sebagai kader partai berlambang banteng itu.

"Soal mau menjadi penasihat itu kan maunya Pak Kwik Kian Gie. Sah-sah saja, masa keinginan orang, sejauh tidak melanggar hukum, tidak harus dipersoalkan," ujar Andreas saat dihubungi, Selasa (18/9/2018).

Menurut Andreas, Kwik dipersilakan membagikan konsep dan gagasannya terkait ekonomi kepada siapa saja, termasuk ke pasangan Prabowo-Sandiaga yang akan bersaing dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Ia juga mengatakan, Kwik kerap memberikan masukan kepada PDI-P.

Baca juga: Kwik Kian Gie: Tak Ada Reaksi dan Satu Kata Pun dari Pak Jokowi...

Namun Andreas tak menjawab saat ditanya apakah PDI-P akan memberikan sanksi atas keputusan Kwik tersebut.

"Itu hanya maunya Pak Kwik Kian Gie, silakan kasih nasihat kemana saja, selama itu baik untuk kepentingan bangsa dan negara pasti digunakan oleh 'user'. Ke PDI-P juga sering beliau kasih masukan," kata Andreas.

Sebelumnya, Kwik Kian Gie menyatakan bahwa dirinya bersedia untuk menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait Pilpres 2019.

Menurut Kwik, sudah sejak lama dirinya berdiskusi dengan Prabowo terkait sejumlah persoalan mendasar di bidang ekonomi saat ini.

"Ketika diskusi itu Pak Prabowo tanya, bagaimana kalau jadi penasihat saja, supaya bisa teratur berdiskusi dengan yang lain-lain, ya sangat setuju. Jelas setuju," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo, Sandiaga dan sejumlah petinggi Partai Gerindra di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.

Menurut mantan menteri ekonomi, keuangan dan industri itu, Prabowo sangat tertarik dengan konsep ekonomi yang pernah ia susun pada 2004.

Bahkan Prabowo disebut memiliki perhatian besar dengan buku yang berisi catatan pemikiran Kwik.

Kemudian Prabowo juga mengajak Kwik berdiskusi mengenai beberapa isu ekonomi dalam buku tersebut.

"Pak Prabowo mempunyai perhatian yang begitu besar dan intensif, dibaca satu persatu, diberi warna kuning (stabilo), saya diajak diskusi," tuturnya.

Meski bersedia menjadi salah satu penasihat ekonomi, Kwik enggan disebut dirinya masuk dalam struktur tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Tak Digubris PDI-P, Alasan Kwik Kian Gie Mau Jadi Penasihat Prabowo

Sebab, Kwik mengaku saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Kwik mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak memberikan teguran atas keputusannya itu.

"Setiap kali kami bertemu, dengan Pak Sandi juga, bertukar pikiran itu kan berarti saya memberi nasihat. Jadi kita jangan menganggap nasihat, struktur resmi. tidak begitu. Saya masih kader PDI-P. Sampai saat ini Ibu Megawati sama sekali tidak menegur saya, dan setiap sekali kalau ada rakernas, pembukaan, ulang tahun partai masih hadir," kata Kwik.

Kompas TV Kwik Kian Gie menyatakan dirinya setuju mejadi penasihat tim ekonomi Prabowo-Sandiaga karena satu visi misi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com