Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Perusahaan Korsel Apresiasi Iklim Investasi di Indonesia

Kompas.com - 10/09/2018, 16:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemimpin perusahaan besar Korea Selatan mengapresiasi pemerintahan Indonesia yang telah menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia.

Hal itu diungkapkan para pemimpin perusahaan asal Korsel ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Berkeley Suite, Hotel Lotte Seoul, Senin (10/9/2018).

"Di dalam pertemuan tersebut, mereka mengatakan apresiasi kepada pemerintahan Indonesia yang telah memberikan iklim investasi yang lebih baik bagi para investor asing," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, setelah pertemuan, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Baca juga: Tiba di Istana, Presiden Jokowi Disambut ala Raja Korea Kuno

Sejumlah pemimpin perusahaan besar Korea Selatan yang hadir, antara lain Chairman CJ Group Kyung-shik Sohn, Vice Chairman Lotte Group Kag-gyu Hwang, CEO POSCO Choi Jeong-woo dan Vice Chairman Hyundai Motor Company Chung Eui-sun.

Dalam pertemuan itu, bos-bos perusahaan besar asal Korsel itu juga menyatakan komitmennya untuk menambah jumlah tenaga kerja Indonesia pada proyeknya di Tanah Air saat ini dalam rangka alih teknologi.

"Janji mereka adalah untuk lebih banyak mempekerjakan orang-orang Indonesia, transfer of technology akan terus dilakukan," ujar Retno.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Kompas TV Kunjungan kerja Presiden ke Korea Selatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com