Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Pakai Kemeja Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 07/09/2018, 17:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bos Mahaka Group Erick Thohir mendatangi Media Center Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018) sore.

Erick datang menjelang diumumkannya Ketua Tim Kampanye oleh Jokowi-Ma'ruf.

Kini, Erick telah berada di dalam Posko Cemara bersama bakal cawapres KH Ma'ruf Amin.

Dari foto yang didapat Kompas.com, Erick tengah berbincang bersama Ma'ruf.

Baca juga: Jelang Pengumuman Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf, Erick Thohir Datangi Posko Cemara

Erick yang disebut-sebut kandidat kuat Ketua Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf, kini terlihat mengenakan kemeja Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Pada kemeja itu, di bagian kiri atas bagian dada, tertulis "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" dengan warna coklat.

Wakil Ketua Tim Kampanye Ma'ruf Amin, Arsul Sani, sebelumnya menyatakan saat ini Erick Thohir menjadi kandidat terkuat Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Jadi gini, kalau seperti yang saya sampaikan juga kemarin, bahwa dalam komunikasi terkahir Sekjen dengan Pak Jokowi di hari Rabu malam itu, memang nama Erick Thohir itu ada dalam top list teratas," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/9/2018).

Baca juga: Sekjen PPP: Erick Thohir Masuk Top List Kandidat Ketua Tim Kampanye

Ia mengatakan, masuknya nama Erick sebagai kandidat utama berdasarkan masukan para Sekjen dan ketua umum partai.

Arsul menambahkan, Ma'ruf diprediksi akan banyak menarik suara dari kalangan santri. Karena itu, tim mereka membutuhkan sosok lain untuk menggarap segmen pemilih lainnya.

"Kiai Ma'ruf Amin yang tentu akan lebih banyak menggarap katakanlah sekmen pemilih yang bab boomer di luar milenial, walaupun santri milenial akan jadi garapannya Pak Kiai Ma'ruf Amin juga," ucal Arsul.

"Tentu kami perlu sosok yang bisa kemudian menggarap segmen pemilih lain melapisi Pak Jokowi. Saya kira itu menjadi bahan pertimbangan, Di samping itu ya tentu kan kita lihat track recordnya Mas Erick Thohir ya dibidang leadership, kepemimpinan dan kemampuan manajeria," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com