Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Setuju Djoko Santoso Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 15/08/2018, 15:51 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya setuju jika anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Meski belum ada komunikasi secara formal dengan Partai Gerindra dan parpol koalisi lainnya, pimpinan DPP PKS telah membahas rencana tersebut.

"Kami setuju dan kami mendukung Pak Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi," ujar Hidayat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: PAN Minta Penunjukkan Djoko Santoso Dibahas Dulu Bersama Koalisi Prabowo

"Informasi ini kan sudah nyebar di mana-mana dan kami bincang-bincang dengan pimpinan PKS dan kami membahas tentang informasi yang berkembang itu. Kalau nanti akan dibahas kami akan setuju," ucapnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Menurut Hidayat, figur Djoko sangat terukur dan loyal terhadap Prabowo sejak Pilpres 2014.

Selain itu, Djoko juga dinilai sebagai sosok yang rendah hati dan diterima oleh banyak pihak.

Baca juga: Djoko Santoso Siap Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Di sisi lain, lanjut Hidayat, Djoko merupakan mantan Panglima TNI sehingga memiliki pengalaman dalam menata organisasi untuk memenangkan Pilpres 2019.

"Beliau juga memahami masalah dan sekaligus mendudukan agar pilpres kita betul betul dalam rangka untuk Indonesia yang lebih baik," kata Hidayat.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengungkapkan bahwa bakal calon presiden Prabowo Subianto menunjuk anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

Baca juga: Lihai Melobi, Alasan Prabowo Tunjuk Djoko Santoso Pimpin Tim Pemenangan

Edhy mengatakan, Prabowo telah mempertimbangkan sejumlah kriteria terkait penunjukkan tersebut.

Djoko dianggap sebagai tokoh nasional yang berdedikasi, memiliki kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok dan diterima oleh semua kalangan.

"Pertimbangannya beliau adalah tokoh nasional, jenderal yang sangat berdedikasi punya kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok dan menurut kami ya itu bisa diterima oleh semua kalangan," ujar Edhy saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.

Baca juga: Prabowo Tunjuk Djoko Santoso sebagai Ketua Tim Pemenangan

Kendati demikian, lanjut Edhy, penunjukkan tersebut masih harus dikomunikasikan dengan seluruh partai koalisi, yakni PKS, PAN dan Demokrat.

Seluruh partai koalisi akan membahas usulan tersebut untuk kemudian sekaligus disepakati pembentukan struktur tim pemenangan.

Selain itu Edhy mengatakan, bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno kemungkinan akan sepakat dengan penunjukkan Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan.

"Tapi sekali lagi ini baru diusulkan Pak Prabowo, nanti harus minta pertimbangan partai pengusung lainnya," kata Edhy.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Nasional
KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Nasional
5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

Nasional
Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Nasional
Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Nasional
Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Nasional
Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Nasional
Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Belum Terjual, Mobil Rubicon Mario Dandy Turun Harga Jadi Rp 600 Juta

Nasional
Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Diduga Ada Tekanan Bikin Pucuk Pimpinan Otorita IKN Mundur

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Pimpinan Otorita IKN Mundur Diduga Akibat Target Kurang Realistis

Nasional
Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com