Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pilih Pemimpin Pakai Akal Jernih, Jangan Mau Dikompori

Kompas.com - 31/05/2018, 11:15 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada warga Bekasi untuk memilih pemimpin yang terbaik dalam pilkada Kota Bekasi dan pilkada Jawab Barat 2018.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri penyerahan sertifikat tanah kepada warga bekasi di Asrama Haji, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/5/2018).

"Karena di Jawa Barat ada pemilihan gubernur, di Bekasi ada pemilihan wali kota, saya titip silakan dipilih siapa pun, tapi pilih yang paling baik, silakan. Karena memang itu kebebasan yang diberikan konstitusi," ujar Jokowi.

Baca juga: Cerita Jokowi Diinterogasi Seorang Kiai soal Tuduhan PKI

Jokowi mengingatkan agar momentum pilkada 2018 tidak menjadikan masyarakat terpecah belah.

Ia berpesan, kepada warga untuk menjaga kerukunan dan persatuan. Jangan sampai karena berbeda pilihan politik, terjadi konflik horizontal.

"Silakan pilih yang paling baik, setelah itu rukun kembali. Jangan dikompor-kompori para politisi, pakai akal jernih kita. Rugi besar kita," kata dia.

Jokowi juga mengingatkan warga waspada dengan berita hoax yang makin marak di tahun politik.

Baca juga: Pesan Jokowi untuk Anak Muda yang Aktif di Media Sosial, Jangan Menghujat

Bahkan, Jokowi juga turut menjadi korban hoax itu dengan disebut sebagai keturunan PKI serta anak pengusaha Singapura keturunan Tionghoa.

"Ada juga isu Pak Jokowi anak Tionghoa dari Singapura, namanya A Hong Liong. Bapak saya itu orang Karanganyar, orang desa betul di Karanganyar. Ibu saya orang desa di Boyolali," ujar Jokowi

Jokowi prihatin bila ada masyarakat yang percaya isu miring tersebut. Ajang pemilihan, kata dia semestinya dijadikan ajang adu gagasan, bukan justru menjadi ajang menyebarkan berita bohong.

"Kalau diisukan seperti itu ada yang percaya, sedih kita. Itu adalah proses-proses pesta demokrasi yang tidak mencerdaskan kita," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Musuhi Parpol Apa pun, PKS Terbuka Gandeng PDI-P di Pilkada Jakarta

Tak Musuhi Parpol Apa pun, PKS Terbuka Gandeng PDI-P di Pilkada Jakarta

Nasional
Diingatkan DPR soal RUU Perampasan Aset yang Jadi PR, KPK: PPATK 'Leading Sector'-nya

Diingatkan DPR soal RUU Perampasan Aset yang Jadi PR, KPK: PPATK "Leading Sector"-nya

Nasional
MUI Harap Prabowo Perangi Koruptor dan Mafia di Tahun Pertama Pemerintahan

MUI Harap Prabowo Perangi Koruptor dan Mafia di Tahun Pertama Pemerintahan

Nasional
Mentan Mengaku Koordinasi dengan Jokowi soal Rencana Akuisisi Produsen Beras Asal Kamboja

Mentan Mengaku Koordinasi dengan Jokowi soal Rencana Akuisisi Produsen Beras Asal Kamboja

Nasional
Penyidik KPK Dalami Isi Hp Hasto untuk Cari Informasi Harun Masiku

Penyidik KPK Dalami Isi Hp Hasto untuk Cari Informasi Harun Masiku

Nasional
LPSK: Satu Saksi yang Minta Perlindungan adalah Terpidana Kasus Vina

LPSK: Satu Saksi yang Minta Perlindungan adalah Terpidana Kasus Vina

Nasional
Minta Perlindungan LPSK, Saksi hingga Keluarga Vina Mengaku Dapat Ancaman

Minta Perlindungan LPSK, Saksi hingga Keluarga Vina Mengaku Dapat Ancaman

Nasional
KPU Akan Rekrut KPPS Lagi untuk Gelar 20 Pemilu Ulang

KPU Akan Rekrut KPPS Lagi untuk Gelar 20 Pemilu Ulang

Nasional
Tak Perlu Bawa Koper dan Bantal Saat Armuzna, Jemaah Haji Disarankan Bawa Barang Ini

Tak Perlu Bawa Koper dan Bantal Saat Armuzna, Jemaah Haji Disarankan Bawa Barang Ini

Nasional
Kemenko Polhukam Rilis Indeks Demokrasi Indonesia 2023, Angkanya Turun 0,9 Poin

Kemenko Polhukam Rilis Indeks Demokrasi Indonesia 2023, Angkanya Turun 0,9 Poin

Nasional
Komentari Kasus Polisi Dibakar Istri, Menkominfo Diimbau Tak Asal Ucap

Komentari Kasus Polisi Dibakar Istri, Menkominfo Diimbau Tak Asal Ucap

Nasional
Dewas KPK Pelajari Laporan Kubu Hasto Terkait Penyitaan Hp oleh Penyidik

Dewas KPK Pelajari Laporan Kubu Hasto Terkait Penyitaan Hp oleh Penyidik

Nasional
Moeldoko Mengaku Tak Tahu Isi Pembicaraan Jokowi dan Para Ketum Parpol

Moeldoko Mengaku Tak Tahu Isi Pembicaraan Jokowi dan Para Ketum Parpol

Nasional
KPK Usul Anggota DPR Terpilih Tak Laporkan Harta Jangan Dilantik

KPK Usul Anggota DPR Terpilih Tak Laporkan Harta Jangan Dilantik

Nasional
Sinyal PKB Semakin Kuat Dukung Anies Jadi Cagub Jakarta

Sinyal PKB Semakin Kuat Dukung Anies Jadi Cagub Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com