Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Terorisme Bisa Berkembang Dimana Saja, Termasuk di Kampung-Kampung

Kompas.com - 26/05/2018, 09:36 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta kepala daerah duduk bersama memikirkan upaya membendung ideologi terorisme. Sebab saat ini ideologi itu sudah berkembang hingga di kampung-kampung.

"Ideologi ini dapat berkembang di mana saja termasuk di kampung-kampung," ujarnya di Polda Jambi, Jumat (25/5/2018).

Kapolri mencontohkan penyerangan Mapolsek yang terjadi di Provinsi Jambi belum lama ini. Penyerangan itu dilakukan di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi. Pelakunya juga merupakan warga sekitar.

Baca juga: Kapolri: Pelaku Penyerangan Mapolsek Maro Sebo Jambi Terpapar Ideologi Terorisme

Padahal, ungkap Kapolri, sebelumnya pelaku tidak memiliki latar belakang ideologi terorisme. Pelaku justru kerap berurusan dengan kepolisian karena dugaan kasus narkoba.

Menurut Kapolri, terpaparnya pelaku oleh ideologi terorisme harus menjadi perhatian besar aparat keamanan hingga Pemerintah Provinsi Jambi.

"Artinya yang bersangkutan juga menjadi korban penyebaran ideologi radikal dan itu tugas dan tanggung jawab bersama," kata Kapolri.

Baca juga: KSAL: Denjaka Siap Atasi Terorisme, Tinggal Perintah Saja

Dari berbagai kasus yang ada ucap dia, terpaparnya seseorang oleh ideologi terorisme bisa disebabkan dua hal yakni interaksi tatap muka atau karena akses media sosial.

Tito mengatakan, kasus penyerangan tehadap Mapolsek Maro Sebo merupakan puncak gunung es. Penangkapan pelaku teror tidak menjamin berhentinya aksi serupa bila ideologinya masih berkembang di masyarakat.

Oleh karena itulah, Kapolri meminta agar seluruh stakeholder bersama-sama membendung ideologi terorisme hidup di masyarakat, termasuk di kampung-kampung.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Nasional
Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com