Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Genangi Ruas Jalan di Pekanbaru, Polisi Bantu Dorong Motor Warga

Kompas.com - 22/04/2018, 01:57 WIB
Citra Indriani,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Hujan lebat mengguyur sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/4/2018). Hujan yang berlangsung sekitar 30 menit sore tadi, membuat sejumlah ruas jalan utama dan pemukiman warga banjir.

Jalan yang digenangi air, mengakibatkan arus lalu lintas macet. Sehingga, petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru, membantu pengendara agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Akibat genangan air di ruas jalan tersebut, sejumlah sepeda motor warga yang melintas mogok. Polisi lalu lintas (Polantas) pun ikut membantu mendorong sepeda motor warga.

"Genangan air terdapat di Jalan Riau, Jalan HR Soebrantas dan Jalan Jenderal Sudirman. Ketiga titik ini kita turunkan anggota untuk mengurai kemacetan. Selain itu, anggota juga bantu mendorong kendaraan warga yang mogok," ungkap Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Rinaldo Aser.

Baca juga : Rumah Warga di Cibadak Bandung Bandung Terendam Banjir

Dia mengatakan, ketinggian air di tiga titik jalan utama itu sekitar 40-50 centimeter. Sehingga, bagi kendaraan roda dua cukup sulit melintas. Pengendara pun harus berhati-hati agar tidak terperosok ke dalam parit.

Sementara itu, akibat genangan air ruas jalan dipadati kendaraan yang membuat petugas lalu lintas cukup kesulitan mengurai kemacetan. Pengendara pun diminta bersabar dan berhati-hati karena jalan licin.

"Kita selain mengatasi kemacetan, juga mengingatkan pengendara berhati-hati," ujar Rinaldo.

Banjir yang menggenangi ruas jalan di Pekanbaru, Riau, membuat sejumlah pengendara kesal.

Baca juga : Longsor dan Banjir Bandang Setinggi 1 Meter Landa 8 Desa di Gorontalo

"Ya, hampir setiap kali hujan jalan di Pekanbaru tergenang banjir. Selain itu, ada juga sebagian rumah warga digenangi air," ungkap Jhon (30), salah satu warga di Pekanbaru.

Dia mengatakan, banjir yang terdapat di sejumlah badan jalan di Pekanbaru sampai saat ini belum teratasi oleh pemerintah. Sehingga, hal ini menjadi keluhan bagi masyarakat.

"Kadang hujan cuma sebentar, tapi ada juga jalan yang digenangi air. Barangkali drainase tak maksimal menampung debit air," ujar Jhon.

Ungkapan yang sama disampaikan Hendra, seorang pengendara sepeda motor. Karena air yang tergenang di badan jalan seringkali membuat kemacetan.

"Macetnya parah kalau banjir sampai ke jalan. Belum ada diantisipasi sama pemerintah. Saya harap masalah ini segera diatasi," harap Hendra.

Kompas TV Di tempat ini, ketinggian banjir sempat mencapai dua meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com