Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Para Santri, Moeldoko Sampaikan Pesan Jokowi agar Tak Mudah Percaya Hoaks

Kompas.com - 04/04/2018, 20:52 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyayangkan adanya kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama, tetapi justru menyebarkan kebencian dan fitnah yang bisa memecah-belah bangsa.

Hal itu diungkapkan Moeldoko saat menghadiri acara Haul Masyayikh Kiai Mukhtar Safa’at Abdul Ghofur di Pondok Pesantren Darussalam, Blok Agung, Banyuwangi, Jawa Timur

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo agar para santri bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong atau hoaks.

Baca juga : Santri Arsitek Bicara Peradaban Islam Melalui Arsitektur

"Dalam hubungan dengan situasi aktual saat ini di mana bangsa Indonesia tengah memasuki masa pesta demokrasi, karakter yang toleran akan sangat mendukung terciptanya pesta demokrasi yang damai dan aman," ujar Moeldoko seperti dikutip dari siaran pers Kantor Staf Kepresidenan, Rabu (4/4/2018).

Pondok Pesantren Darussalam didirikan tahun 1951 oleh Kiai Mukhtar Safa’at Abdul Ghofur. Ponpes ini merupakan pondok pesantren tertua dan terbesar di kawasan Banyuwangi.

Sebagai Ponpes tertua, Darussalam mengutamakan pembentukan karakter yang toleran terhadap perbedaan.

Oleh karena itu, kata Moeldoko, Presiden Jokowi selalu memberi perhatian besar terhadap semua pondok pesantren melalui berbagai bentuk program langsung maupun tidak langsung.

Ia menyebutkan, sejumlah program ekonomi umat di antaranya bank wakaf mikro yang digagas Presiden Jokowi serta menjaga hubungan baik dengan negara-negara Islam.

Baca juga : Siapkan Santri Era Digital, Menaker Dorong Pesantren Maksimalkan Teknologi Informasi

“Dalam pertemuan dengan Presiden Afganistan sekitar dua minggu lalu, Presiden Afganistan selain menyampaikan respek dan kekagumannya pada bangsa Indonesia yang mampu hidup rukun dalam demokrasi yang dewasa. Presiden kita juga diingatkan oleh Presiden Afganistan untuk terus menjaga keutuhan bangsa,” papar Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko mengatakan, saat ini semua kemungkinan terbuka bagi siapapun untuk menjadi apapun dalam kehidupan bangsa indonesia yang semakin demokratis.

Ia yakin akan banyak figur pemimpin masa depan yang berasal dari lingkungan pesantren.

“Saya yakin dari Pondok Pesantren Darussalam ini bisa lahir generasi muda yang bisa menjadi pemimpin di masa depan, bisa jadi menteri atau bahkan presiden sekalipun,” ujar Moeldoko.

Kompas TV Tiga tahun kepemimpinan Joko Widodo menjadi sorotan masyarakat dan mahasiswa di Nusa Tenggara Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com