Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Hati-hati, PDI Perjuangan Selalu Dijadikan Target...

Kompas.com - 15/10/2017, 17:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan, nama-nama yang mendapatkan rekomendasi partainya maju di Pilkada 2018 untuk menjauhi tindak korupsi.

"Saya selalu katakan, hati-hatilah PDI Perjuangan, kita ini selalu dijadikan target karena pemerintahan dan negara ini sedang melakukan pemberantasan korupsi," ujar Megawati di Kantor DPD PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).

"Jadi salah satu hal yang saya jadikan persyaratan, sudahlah, jangan sentuh-sentuh barang yang nanti membuat KPK itu bangun, membuat Kejaksaan Agung bangun," lanjut dia.

PDI Perjuangan sendiri memiliki program mencegah agar nama-nama yang diusung menjadi calon kepala daerah tidak melakukan tindak korupsi, yakni sekolah kepala daerah.

Baca: Megawati: Sebagai Ketua Umum, Mana Pernah Saya Minta-minta...

Sekolah itu digelar ketika PDI Perjuangan sudah menetapkan nama-nama yang akan maju dalam Pilkada se-Indonesia.

Para calon kepala daerah yang resmi diusung PDI Perjuangan mengikuti sekolah di tempat khusus dan dalam periode waktu tertentu. Di sana, mereka mendapatkan pelatihan, materi hingga pemantaban kepemimpinan agar tidak mudah terjebak di dalam pusaran korupsi.

Baca: Megawati Singgung Aktor Politik yang Halalkan Segala Cara untuk Kekuasaan

Presiden kelima RI tersebut pun berharap sekolah calon kepala daerah betul-betul memberikan manfaat bagi calon kepala daerah yang diusung PDI-P untuk fokus bekerja membangun daerahnya dan menjauhi tindak korupsi.

"Hal itulah yang dapat diberikan oleh PDI Perjuangan kepada bangsa Indonesia ini, kader terbaik," ujar Megawati.

Diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan dua pasangan yang mendapatkan surat rekomendasi partai untuk maju dalam Pilkada Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, Minggu siang.

Baca: Cerita Megawati Tak Miliki Telepon dan Penyadapan Dirinya

Pilkada Sulsel, PDI-P resmi mengusung Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman. Sementara, Pilkada Jatim, PDI-P resmi mengusung pasangan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas.

Usai mengumumkan, Megawati langsung menandatangani surat rekomendasi dari partai. Surat itu diklaim tidak dapat dipalsukan karena dilengkapi dengan teknologi security printing.

Kompas TV Pengumuman calon yang diusung PDI Perjuangan berlangsung di Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Minggu 15/10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Nasional
PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

Nasional
Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Nasional
Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Nasional
Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum 'Etika Bisnis dan Keberlanjutan' di UGM

Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum "Etika Bisnis dan Keberlanjutan" di UGM

Nasional
Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Nasional
Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com