Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antusias Nonton Bareng Film "G30S/PKI" di Markas Kopassus

Kompas.com - 21/09/2017, 10:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat menggelar kegiatan nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI (1984) di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (20/9/2017).

Asisten Terirorial Komandan Jenderal Kopassus, Letkol Inf Ferry Irawan mengatakan, pemutaran film tersebut awalnya ditujukan kepada para prajurit dan pegawai negeri sipil beserta keluarganya yang ada di lingkungan Markas Kopassus.

Tujuan pemutaran film tersebut agar warga besar Kopassus memahami sejarah kelam bangsa Indonesia pada peristiwa pengkhianatan pada 30 September 1965.

Hal ini juga sebagai tindak lanjut amanat yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Mulai malam ini sampai dengan tanggal 30 September nanti, satuan jajaran Kopassus akan menggelar nobar di lingkungan markas satuan," ujar Ferry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/9/2017).

(Baca juga: Sineas Didorong Garap Film Peristiwa 1965 yang Lebih Akurat)

Acara nonton bareng yang digelar di Lapangan Gatot Soebroto, Markas Kopassus itu ternyata menarik minat masyarakat yang tinggal di sekitar Cijantung.

Melihat besarnya antusias warga, Kopassus membuka pagar lapangan dan mempersilahkan masyarakat untuk menyaksikan bersama pemutaran film.

Para pedagang pun ikut masuk dan berbaur untuk menyaksikan film yang ditampilkan menggunakan tiga layar lebar berukuran masing-masing 4x3 meter.

Pemutaran film selama lebih kurang 1 jam tersebut diperkirakan diikuti lebih dari 1.300 orang, baik prajurit dan keluarga besar Kopassus yang berasal dari Satuan 81 Kopassus, Grup 3 Kopassus dan Denma Kopassus maupun masyarakat sekitar di Cijantung.

Kompas TV Presiden & Panglima TNI Setuju Film G30S/PKI Direvisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com