Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Penipuan, Adik Bos First Travel Ditahan

Kompas.com - 18/08/2017, 15:02 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa penyidik Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menilai Kiki Hasibuan atau Siti Nuraidah Hasibuan ikut terlibat dalam kasus dugaan penipuan jamaah umroh oleh First Travel.

Kiki adalah adik bos First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan, pemilik First Travel. Ia menjabat sebagai direktur keuangan sekaligus komisaris di First Travel.

Kiki menjalani pemeriksaan pada Rabu (16/8/2017) bersama saudaranya, Ivan, yang juga menjabat komisaris. Oleh karena itu, kata Setyo, polisi menetapkan Kiki sebagai tersangka.

"Dia (Kiki) terkait dalam kasus ini karena dia tahu dan ikut melakukan," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2017).

Saat ini polisi sudah menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna menelusuri aliran dana First Travel.

(Baca: First Travel Berutang Rp 24 Miliar ke Hotel di Arab Saudi)

"Penyidik sedang kerja sama dengan PPATK untuk mengecek aliran dana maupun rekening-rekening yang bersangkutan karena rekeningnya kan banyak tersebar, kemungkinan juga tidak hanya pada satu Bank. Ada beberapa bank yang harus di trace, makanya kerja sama dengan PPATK," kata Setyo.

Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi HumasPolri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan bahwa Kiki telah ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri yang ada di Polda Metro Jaya.

"Ditahan di Rutan Bareskrim yang ada di Polda Metro Jaya," kata Martinus saat dikonfirmasi.

(Baca: Rumah Mewah dan Mobil Bos First Travel Dijaminkan untuk Utang)

Sementara Ivan, lanjut Martinus, masih berstatus sebagai saksi. Dengan demikian, hingga saat ini kepolisian sudah menetapkan tiga orang tersangka pada kasus ini.

Ketiganya adalah, Andika Surachman dan istrinya, yakni Anniesa Desvitasari selaku pemilik First Travel, dan Kiki adik dari Anniesa.

"Jadi tersangkanya baru tiga orang," kata dia.

Dalam kasus ini, First Travel menawarkan harga pemberangkatan umrah yang lebih murah dari agen travel lainnya. Pembeli tergiur dan memesan paket umrah.

Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tak kunjung berangkat. Perusahaan itu kemudian dianggap menipu calon jemaah yang ingin melaksanakan umrah.

Kompas TV Mengusut Tuntas Kasus Penipuan Umrah First Travel (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com