JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo mengajak para politisi di Tanah Air instropeksi diri. Instropeksi itu untuk melihat apakah sudah berguna bagi bangsa dan negara atau belum.
Hal itu diutarakan Hary dalam acara buka puasa bersama Partai Perindo yang dihadiri sejumlah tokoh nasional dan juga ratusan anak yatim, di kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
"Marilah kita intropeksi diri sebagai politisi. Kita tidak boleh hanya peduli untuk diri sendiri, tapi juga bagaimana membangun bangsa dan negara," kata Hary.
Hary juga mengatakan, perlunya menumbuhkan kultur untuk berjuang demi masyarakat. Bukan sebaliknya, berjuang untuk diri sendiri.
"Bagaiamana menumbuhkan kultur tidak hanya bagi diri sendiri. Tapi juga bagi masyarakat," kata Hary.
Hary berujar, membangun kultur berjuang demi masyarakat tersebut penting untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dibanding negara maju lainnya.
(Baca: Penambahan Kursi DPR untuk Siapa?)
"Kita sangat ketinggalan. Kita perlu tumbuh 3 kali lipat sebagai negara maju, dari umur kita saat ini. Kita sangat ketinggalan," kata Hary.
"Kalau kita tidak berbenah, penganguran akan makin meningkat. Tiap 2-3 tahun sekali pertambahan penduduk kita 5 juta orang. Mau diapakan itu?" tutup Hary.
Hadir dalam buka puasa bersama tersebut antara lain, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Sekjen PAN, Eddy Soeparno, Waketum PKPI Syarifuddin Noor, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Imdadun Rahmat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.