Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di Pabrik Walet Malaysia

Kompas.com - 30/03/2017, 15:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 51 warga negara Indonesia menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di sebuah pabrik perusahaan pengolahan dan pemasaran sarang burung walet di Klang, Selangor, Malaysia.

Hal ini terungkap setelah kepolisian Malaysia melakukan penggerebekan di pabrik tersebut, Selasa (28/3/2017).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia sudah lama mendapatkan informasi mengenai dugaan perdagangan WNI ini.

KBRI pun sudah melapor ke pihak kepolisian Malaysia sejak 28 Februari lalu.

"Dalam kesempatan tersebut, KBRI menyampaikan ada kecurigaan kasus TPPO oleh perusahaan tersebut," kata Arrmanatha Nasir di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Namun, saat itu pihak kepolisian belum melakukan tindakan apa pun karena belum ada bukti yang cukup. Akhirnya, KBRI melakukan kunjungan serta investigasi ke pabrik walet tersebut pada 2-3 Maret untuk mencari bukti awal.

Pada 21 Maret, laporan kembali disampaikan ke pihak kepolisian Malaysia, berikut dengan bukti awal yang sudah dikumpulkan. Kepolisian Malaysia lalu melakukan penggerebekan pada 28 Maret.

"Dari 150-an pekerja di sana, 51 orang di antaranya dinyatakan sebagai korban TPPO dan ke 51 orang tersebut WNI," ucap Arrmanatha Nasir.

Saat ini, lanjut Arrmanatha, ke-51 WNI tersebut berada di rumah perlindungan khusus perempuan.

Mereka mendapat perlindungan atas dasar perintah dari mahkamah pengadilan Malaysia sampai kasus ini diselesaikan pada 18 April.

"Sisanya, 92 WNI lain dan 3 WNA merupakan pekerja yang melanggar aturan keimigrasian Malaysia sehingga saat ini berada di tempat keimigrasian Putra Jaya dan ditangani di sana," ucap Arrmanatha Nasir.

Kompas TV Darurat Perdagangan Orang - Berkas Kompas Episode 245 Bagian 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com