Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Judi Kupon Putih, 7 Petani di Manggarai Ditangkap Polisi

Kompas.com - 07/03/2017, 18:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tujuh orang petani di Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap aparat Kepolisian Sektor Reok, karena tertangkap tangan sedang bermain judi kupon putih.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, tujuh petani yang ditangkap itu yakni HHM (30), YM (32), SD (51), YA (36), AG (40), EM (35) dan AE (35).

Kejadian penangkapan, kata Jules, berawal ketika aparat Polsek Reo mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya tempat dan praktik perjudian kupon putih di wilayah Kecamatan Reok Barat.

Berdasarkan informasi itu, sebanyak dua tim personel Polsek Reo dipimpin Kapolsek Reo AKP Agus Janggu, bergerak menuju rumah pelaku. Tim satu menyasar bandar, HHM serta pengecer, SD dan YM. 

Saat ditangkap, ketiganya tengah merekap angka kupon putih di dalam rumah HHM di Kampung Rengkus.

“Selanjutnya tim 1 kembali melakukan penangkapan terhadap pelaku lain yakni AE (pengecer) bersama barang bukti yang akan menyetor hasil rekapan angka,” kata Jules kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2017).

Jules menambahkan, tim 2 bergerak menuju sasaran rumah salah satu pelaku yang diduga bandar dan mendapati pengecer EM dalam perjalanan mengantar hasil rekapan angka ke rumah pelaku AG dan YA.

Tim langsung bergerak menuju ke rumah bandar tersebut untuk mengamankan keduanya beserta barang bukti.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari para pelaku yakni uang tunai Rp 1.857.000, tiga buah buku rekapan angka kupon putih, 6 lembar kertas rekapan kupon putih, 19 lembar kertas berisi angka dari pembeli.

Lalu 37 lembar kertas HVS untuk mengisi angka kupon putih, 3 lembar kertas rekapan cakaran kupon putih, 1 lembar rekapan angka keluar kupon putih, 1 unit Hp Nokia 105 warna hitam dan 1 unit sepeda motor Honda Vario warna hitam tanpa nomor polisi.

"Pelaku dan barang bukti dibawa ke Mako Polsek Reo guna diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com