Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Yakin Teror Bandung Tak Terkait Kedatangan Raja Salman

Kompas.com - 27/02/2017, 18:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini bahwa aksi teror yang terjadi di Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2/2017) pagi, tidak terkait dengan rencana kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.

"Sama sekali tidak ada hubungannya," kata Wapres di Makassar, Senin.

Wapres mengatakan, aksi teror yang terjadi di Bandung, juga dialami hampir di seluruh belahan dunia seperti Asia, Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

Oleh karena itu, pencegahan aksi teror menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

"Bahwa ada memang satu-dua lolos, ya bagaimana, kita negara luas. Tapi jangan lupa, kita punya kepolisian, Densus 88, dan tentara yang bekerja dengan sangat baik," ujarnya.

Dari hasil identifikasi awal, Polri menyatakan pelaku teror di Bandung berinisial Y. Pelaku diyakini tidak sendiri dalam melakukan aksinya tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, Y pernah dipenjara selama tiga tahun.

Ia terlibat dalam pelatihan militer di Aceh pada 2011 bersama beberapa orang lainnya yang juga dijatuhi hukuman.

(Baca: Polri Ungkap Identitas Terduga Teroris di Bandung)

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengapresiasi dan mengakui kerja cepat Polri dalam melumpuhkan pelaku dalam waktu singkat.

Hal itu diungkapkan Osama saat membahas pengamanan di Mabes Polri.

Kompas TV Seorang pelaku pengeboman di depan Kantor Kelurahan Arjuna di Jalan Pandawa, Kota Bandung, telah diamankan polisi, Senin (27/2) siang. Situasi yang tadi pagi sempat tegang, kini mulai mencair dan aman terkendali. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat berada di lokasi. Ia pun mengatakan bahwa warga Bandung dapat kembali bekerja dengan baik dan normal. Seorang pelaku pengeboman di depan Kantor Kelurahan Arjuna di Jalan Pandawa, Kota Bandung, telah diamankan polisi, Senin (27/2) siang. Situasi yang tadi pagi sempat tegang, kini mulai mencair dan aman terkendali. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat berada di lokasi. Ia pun mengatakan bahwa warga Bandung dapat kembali bekerja dengan baik dan normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju di Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com