Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Ahok-Djarot Gagal Menang Satu Putaran karena Hal Teknis

Kompas.com - 16/02/2017, 08:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PDI Perjuangan mengklaim pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat semestinya dapat memenangi Pilkada DKI Jakarta dalam satu putaran.

Namun, menurut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, hal itu terhambat sejumlah hal teknis.

"Ya kalau kita lihat kan dari antusiasme warga untuk memilih, kemudian juga pemetaan kami dari media sosial dan juga survei, dengan Pak Ahok-Pak Djarot trennya naik ke atas, hari ini kami perkirakan paling tidak mencapai 51,8 persen," kata Hasto di kediaman Megawati, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Hasto pun menjelaskan sejumlah kendala teknis. Contohnya, antusiasme warga yang tinggi tidak disertai dengan kesiapan manajemen penyelenggaraan pemilu yang baik.

Hasto menuturkan, ada banyak pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta.

"Kemudian ini juga persaingan ketat, tentu saja setiap calon menggunakan strategi terbaik pada putaran-putaran terakhir," ujar Hasto.

"Kami juga menerima laporan, tetapi masih kami cek, adanya pembagian sembako yang sangat masif yang dilakukan pasangan tertentu," kata dia.

Hasto pun menyampaikan apresiasi kepada rakyat yang telah menggunakan hak pilihnya kepada Ahok-Djarot.

Menurut Hasto, kemenangan pada Pilkada DKI patut dibanggakan di tengah gempuran yang luar biasa.

"Mengingat pasangan Ahok-Djarot kan dikepung oleh kedua pasangan yang lain dan itu nyaris tidak pernah berhenti, tidak pernah mengenal jeda. Nah, karena itulah apa yang tercapai (patut dibanggakan) meskipun target kami satu putaran," tutur Hasto.

(Ferdinand Waskita/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "PDIP Mengaku Satu Putaran Ahok-Djarot Terkendala Masalah Teknis"

Kompas TV Juru bicara dan ketua timses dari tiga pasangan calon kandidat gubernur dan wakil gubernur angkat bicara soal hasil suara sementara versi quick count
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com