Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sel Teroris Mulai Bergerak Mandiri

Kompas.com - 02/02/2017, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Seiring penangkapan tiga terduga teroris awal pekan ini di Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Negara RI mengantisipasi pergerakan sel teroris mandiri atau yang tidak berafiliasi dengan kelompok tertentu.

Saat ini, ketiga terduga teroris dibawa ke Markas Komando Brigade Mobil Polri di Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, di Jakarta, Rabu (1/2/2017), menjelaskan, Sugiyono (36), Jumali alias Andi Skok (30), dan Sugiyanto (37) merupakan sel kelompok teroris yang tidak memiliki hubungan dan keterkaitan langsung dengan jaringan teroris, seperti Jamaah Ansharut Daulah atau Neo Jamaah Islamiyah.

"Mereka bertiga memang bergerak dalam rencana melakukan aksi teror, tetapi mereka sangat jauh sekali untuk dihubungkan dengan afiliasi kelompok tertentu. Penyelidik Densus 88 Antiteror tengah berupaya memetakan dan mendata sel lain seperti mereka," ujar Martinus.

Ia menambahkan, ketiga terduga teroris itu secara khusus beraktivitas di kawasan Solo dan sekitarnya. Hal itu terungkap dari lokasi penangkapan mereka di tiga lokasi berbeda, yaitu Sugiyono dan Jumali di daerah Sragen serta Sugiyanto di daerah Karanganyar.

Pergerakan sel teroris mandiri, lanjut Martinus, cukup aktif untuk mengimbangi upaya pengawasan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror.

Martinus memastikan, langkah pencegahan dengan memonitor dan mendata pergerakan kelompok itu terus dilakukan kepolisian untuk mencegah peristiwa teror.

Aksi teror

Lebih lanjut, Martinus menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan aksi teror yang direncanakan kelompok tersebut meskipun penangkapan terhadap ketiganya diawali ledakan bom rakitan di rumah Sugiyono yang menyebabkan dirinya mengalami kebutaan.

Bom rakitan di rumah Sugiyono mengandung gotri dan paku sehingga ketika meledak langsung mencederainya. Oleh karena itu, tim Densus 88 Antiteror membawa mereka ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami ingin mengetahui dari mana mereka mendapatkan bahan peledak, lalu dengan siapa pula mereka beraktivitas. Pemeriksaan akan mengerucut kepada apakah ada keterkaitan mereka dengan peristiwa teror yang pernah terjadi di Solo sebelumnya," kata Martinus.

Diperkuat

Berbagai upaya antisipasi penyebaran radikalisme dan terorisme harus terus dijalankan. Hal ini membutuhkan peranan semua pemangku kepentingan, terutama tokoh masyarakat dan pemerintah.

Pengamat terorisme, Al Chaidar, menilai, sel teroris akan terus berkembang untuk memenuhi tuntutan melakukan aksi teror. Sejumlah cara dilakukan, misalnya bergerak dengan jumlah tiga sampai lima orang sehingga diharapkan mampu mengelabui tim Densus 88 Antiteror.

"Dari operasi pencegahan selama ini, Densus 88 Antiteror Polri telah mampu memetakan perkembangan sel teroris. Pengawasan perlu terus diperkuat untuk mencegah aksi teror dan menutup ruang gerak para teroris," kata Chaidar. (SAN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Februari 2017, di halaman 3 dengan judul "Sel Teroris Mulai Bergerak Mandiri".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com