Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Napi di Nusakambangan Kabur, Yasonna Sebut Ada Kelalaian Petugas

Kompas.com - 26/01/2017, 14:29 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat kelalaian petugas dari kaburnya dua narapidana di Lapas Klas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dua orang narapidana kasus narkotika kabur pada Sabtu (21/1/2017), sekitar pukul 13.30 WIB.

"Dari hasil laporan menang ada kelalaian petugas, ketidaksengajaan. Misalnya ada karena itu baru dibangun di pintu keduanya, ada tangga di situ. Jadi lompat di situ," kata Yasonna di kompleks Kemenkumham, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Menurut Yasonna, salah satu narapidana mengelabui petugas dengan berpura-pura lumpuh. Kursi roda dari petugas, lanjut Yasonna, digunakan sebagai alat untuk melarikan diri. Yasonna menyebutkan, saat ini pihak Kemenkumham, Polda Jawa Barat dan dibantu anjing pelacak terus mencari keberadaan narapidana itu.

(Baca: Panjat Pagar, Dua Napi Kabur dari Lapas Nusakambangan)

"Diperkirakan masih ada di Nusakambangan. Tapi di luar itupun pasti kami cari. Ada yang seumur hidup dan 11 tahun. Kalau ada info dari masyarakat segera beritahu kami," ucap Yasonna.

Yasonna menegaskan akan menindak petugas lapas jika ditemukan adanya keterlibatan.

Petugas gabungan terus melakukan pencarian terhadap dua napi kasus narkotika yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lapas dan lokasi lain yang diduga tempat persembunyian dua napi yang kabur," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Yudho Hermanto melalui Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Bintoro Wasono di Cilacap, Minggu (22/1/2017).

Ia mengatakan pihaknya sudah memperketat penjagaan terutama di jalur masuk dan keluar Pulau Nusakambangan dengan melibatkan anggota Kepolisian Cilacap Selatan dan Kepolisian Subsektor Nusakambangan.

(Baca: Ini Foto Dua Napi yang Kabur dari Lapas Nusakambangan)

Lebih lanjut, Yudho mengatakan berdasarkan informasi petugas jaga di Polsubsektor Nusakambangan, dua napi Lapas Kelas I Batu atas nama M Husein (43) dan Syarjani Abdullah (40) diketahui kabur pada hari Sabtu (21/1), sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh petugas Lapas Kelas I Batu dan anggota Polsubsektor Nusakambangan, kata dia, ditemukan dua pasang sandal tergeletak di bawah pagar Pos 3. Dua pasang sandal itu diduga milik napi yang kabur.

Kompas TV Petugas Gabungan Terus Cari 2 Narapidana yang Kabur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com