JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengomentari maraknya aksi demonstrasi yang belakangan terjadi di Jakarta.
Menurut Wiranto, seharusnya demonstrasi tidak perlu terjadi bila kelompok masyarakat yang tidak puas dengan pemerintah bisa mengomunikasikannya dengan baik.
"Tatkala ada sesuatu yang tidak beres bisa dikomunikasikan, tidak perlu harus demo. Demo itu cara terakhir kalau komunikasi tidak jalan," ujar Wiranto saat ditemui usai memberi pengarahan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2017 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
"Jangan sampai demo menjadi tren untuk menyulitkan seseorang atau pemerintah. Masyarakat jangan sedikit-sedikit demo," kata dia.
Wiranto menilai maraknya demonstrasi disebabkan kurangnya kesadaran bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan pembangunan dan kesejahteraan, bukan mementingkan konstelasi politik. Kesadaran tersebut, kata Wiranto, tidak tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
"Hal itu tidak dimengerti dan tidak disosialisasikan dengan baik Sehingga seakan akan ada satu kekuatan yang berhadapan, yakni rakyat dan pemerintah. Sebenarnya tidak," ungkap Wiranto.
Selain itu, Wiranto juga memastikan bahwa tidak ada niat dari pemerintah untuk menyengsarakan rakyatnya.
"Saya jamin tidak ada niat pemerintah menyengsarakan rakyat," ucap Wiranto.