Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Pemberantasan Korupsi dalam Birokrasi Harus Jadi Prioritas

Kompas.com - 12/01/2017, 18:35 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Direktur The Habibie Center Soffian Effendi mengatakan memasuki tahun 2017 fenomena korupsi masih menjadi persoalan yang harus segera ditangani oleh pemerintah.

Menurut Soffian, pemerintah akan sulit untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen jika Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Soffian menjelaskan, umumnya investor enggan untuk berinvestasi di negara-negara dengan IPK di bawah 60. Sedangkan menurut catatan Bank Dunia dan Transparency International, IPK Indonesia berada di angka 109.

"Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen, pemerintah harus memperbaiki IPK. Semakin kecil angka IPK-nya, semakin bagus. Kalau tidak mampu, kita tidak akan dapatkan investasi," ujar Soffian dalam diskusi  publik "Catatan 2016 dan Harapan 2017" di kantor The Habibie Center, Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2017).

Kasus korupsi di sektor birokrasi, kata Soffian, harus menjadi perhatian utama pemberantasan korupsi. Terungkapnya praktik jual beli jabatan dalam kasus suap Bupati Klaten menjadi salah satu bukti sistem birokrasi di Indonesia sangat lemah.

Soffian menyebut praktik jual beli jabatan terjadi di 34 provinsi dan 508 daerah selama puluhan tahun. Sebanyak 90 persen dari 29.113 jabatan diprediksi telah dilelang di pasar kerja.

Dengan demikian, pengawasan sistem merit dalam manajemen SDM aparatur sipil negara harus ditingkatkan.

"Seharusnya pemerintah memperkuat sistem merit, memilih orang-orang yang berkompenten untuk sebuah jabatan, dinilai melalui tim panel secara obyektif," ungkap dia.

Selain itu, Soffian juga memaparkan, jika dihitung menggunakan harga jual beli jabatan di Pemda Klaten, diperkirakan jumlah uang mencapai Rp 35-40 triliun per tahun.

Untuk menutupi biaya transaksi tersebut, potensi kerugian yang ditanggung negara dan masyarakat akibat penggelapan anggaran mencapai Rp 110,3 triliun.

Kompas TV KPK Tetapkan Bupati Klaten Tersangka Dugaan Suap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Nasional
Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com