Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Multimedia Nusantara Raih Akreditasi A

Kompas.com - 30/12/2016, 22:40 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). 

Legalitas akreditasi ini tertuang dalam Surat Keputusan bernomor 3000/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2016.

Dengan demikian, UMN menjadi salah satu dari 15 perguruan tinggi swasta yang telah mendapat akreditasi A.

Wakil Rektor UMN, Andrey Andoko merasa bersukur atas pencapaian ini. Sebab, akreditasi A tersebut dapat diraih dalam waktu yang relatif singkat.

“Ini suatu prestasi yang luar biasa. Dalam usia yang masih relatif muda, UMN bisa mencapai predikat akreditasi institusi unggul," kata Andrey melalui keterangan tertulis, Jumat (30/12/2016). 

Andrey menjelaskan, akreditasi bagi sebuah institusi pendidikan merupakan hal penting. Sebab, menjadi tolok ukur baiknya tata kelola dari institusi tersebut.

Untuk meraih akreditasi A, kata dia, diperlukan kerja keras karena harus memenuhi sejumlah persyaratan yang berlaku.

"Mulai dari tata pamong, sistem penjaminan mutu, sarana prasarana yang terbaik sesuai dengan standar industri, dosen berkualitas dan berpengalaman, penelitian, kegiatan mahasiswa yang aktif dan berprestasi," kata Andrey.

Ia menambahkan, pencapaian ini juga sesuai dengan rencana induk pengembangan UMN, yakni sasaran dalam periode ini adalah excellent teaching.

Namun demikian, lanjut Andrey, UMN tidak lantas berpuas diri atas pencapaian ini dan akan terus meningkatkan kualitasnya.

"UMN berkomitmen untuk terus memberikan kualitas pendidikan terbaik kepada mahasiswanya melalui berbagai cara seperti menyediakan dosen dan sarana terbaik, sesuai dengan rencana induk, menjalin kerja sama yang kuat dengan industri, dan melakukan penelitian," kata dia.

Dengan komitmen ini, Andrey berharap, UMN segera mewujudkan visinya menjadi world class university.

 

Selain terakreditasi A, UMN adalah universitas yang menempati peringkat III untuk Aspek Kelembagaan tingkat universitas tahun 2016 menurut Kopertis Wilayah III. 

Kompas TV Para Pimpinan KG Hadiri Wisuda IX UMN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com