Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbitkan Ensiklopedia, Kemenag Beri Penghormatan ke Pemuka Agama

Kompas.com - 19/12/2016, 22:08 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama menerbitkan buku Ensiklopedi Pemuka Agama Nusantara yang terdiri dari tujuh jilid.

Buku itu merupakan produk dari Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, penerbitan ensiklopedi yang berisi tentang enam agama itu merupakan bentuk penghormatan terhadap para pemuka agama.

Ia menilai para pemuka agama telah berjasa sangat besar bagi kehidupan keagamaan dan peradaban di Indonesia.

"Khususnya penguatan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di masa lalu, kini dan mendatang," kata Lukman di Kemenag, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Selain itu, Lukman menyebutkan, buku ensiklopedi tersebut dapat bermanfaat sebagai referensi penyedia data dan informasi terkait sejarah hidup pemuka agama dalam berbagai aspek.

Lukman berharap Ensiklopedi Pemuka Agama Nusantara dapat berperan sebagai saran perekat hubungan antar pemeluk agama di Indonesia.

"Ensiklopedi multikultural ini, diharapkan bisa memerankan fungsi edukatif, peneladanan, dan penguatan peradaban Nusantara," ujar Lukman. 

Dalam kesempatan itu, Kemenag juga kembali menerbitkan terjemahan Al Quran ke dalam tiga bahasa daerah, yaitu bahasa Batak Angkola (Sumatera Utara), Toraja (Sulawesi Selatan), Mongondow (Sulawesi Utara).

Sebelumnya, pada 2015, Kemenag juga sudah menerbitkan terjemahan Al Quran berbahasa Minang (Sumatera Barat), Dayak Kanayan (Kalimantan Barat), Banyumas (Jawa Tengah), Kaili (Sulawesi Tengah), Sasak (Nusa Tenggara Barat), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Kompas TV Kemenag Gelar Gerak Jalan Kerukunan Beragama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com