Jokowi Belum Dipastikan Kunjungi Korban Gempa Aceh

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo belum bisa dipastikan apakah akan melakukan kunjungan kerja ke lokasi gempa di  Naggroe Aceh Darussalam.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan, Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla ingin mendapat laporan kondisi nyata lokasi gempa terlebih dahulu.

"Tunggu laporan, setelah itu apakah Presiden atau Wakil Presiden ke sana," ujar Basuki di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Sejauh ini, lanjut Basuki, Wakil Presiden Kalla telah menginformasikan kepada Presiden Jokowi bahwa bencana gempa mengakibatkan kerusakan yang cukup berat.

Kementerian PU-Pera sendiri telah mengirimkan tim ke Aceh untuk mendapatkan kondisi teraktual.

Berdasarkan laporan itu pula, Presiden Jokowi juga direncanakan menggelar rapat terbatas untuk merespons apa yang harus dilakukan oleh pemerintah demi menyelesaikan persoalan akibat gempa.

"Itu semua juga akan dibahas di ratas," ujar dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga saat ini melaporkan bahwa korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,5 itu mencapai 25 orang.

(Baca: Dampak Gempa di Pidie Jaya, 25 Tewas dan 26 Luka Berat)

BMKG Aceh merilis, gempa itu terjadi pada pukul 05:03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, di kedalaman10 kilometer.

Gempa juga kuat dirasakan di Kabuaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh antaranya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe.