Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sandiaga agar Pasar Tradisional Menyaingi Pasar Modern

Kompas.com - 04/12/2016, 13:17 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, blusukan ke Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, pada Minggu (4/12/2016).

Dalam blusukan tersebut pria yang akrab disapa Sandi itu menemui pedagang. Sejumlah pedagang mengeluhkan sepinya pembeli karena warga lebih memilih berbelanja di pasar modern.

Sandi mengaku telah menyiapkan solusi mengenai permasalahan tersebut. Ia berjanji akan lebih mensejahterakan para pedangang pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar modern.

(Baca: "Blusukan" ke Pasar Kramatjati, Sandiaga Bayar Kopi Rp 3.000 dengan Uang Rp 100.000)

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan fasilitas di pasar tradisional. Sehingga baik pedagang atau pun pembeli nyaman berada di pasar tradisional.

"Jadi nanti kita buat pasar tradisional nyaman, pembeli bisa nyaman berbelanja, display dagangannya menarik," ujar Sandi di lokasi.

Sandi tak menampik saat ini banyak warga yang malas berbelanja di pasar tradisional karena faktor infrastruktur yang kurang baik dan mengenai faktor keamanan.

"Saat ini kan citra pasar tradisional becek, tidak aman. Nah makanya nanti fasilitasnya akan ditingkatkan agar konsumen tertarik berbelanja di pasar tradisional," ucap dia.

Selain faktor infrastruktur, menurut Sandi, salah satu kelemahan pasar tradisional dibanding pasar modern adalah mengenai persaingan harga.

(Baca: Cerita Sandiaga tentang "Peci Gus Dur" dan Analogi Persatuan Indonesia)

Pasangan dari Anies Baswedan itu menilai pasar modern lebih gencar melakukan promo produk sehingga lebih bisa menarik konsumen.

"Pasar modern melakukan promo yang gencar sehingga menarik konsumen, sebetulnya bisa dibuat kolaborasi bersinergi tanpa harus saling dihadap-hadapkan. Nah itu butuh pemprov turun tangan untuk memastikan kehadiran mereka bisa bersinergis karena pangsa pasarnya berbeda," kata Sandi.

Kompas TV Sandiaga Akan Jual Saham Miras di BUMD

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com