Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Ideologi Pancasila Goyah, Bangsa Akan Sulit Maju

Kompas.com - 27/11/2016, 17:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menekankan pentingnya menjaga ideologi Pancasila agar maknanya tidak dibelokkan dan melemah. Ia mengaku prihatin dengan kondisi bangsa yang mudah terprovokasi berbagai isu yang mengganggu semangat kesatuan dan persatuan bangsa.

Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menurut dia, tak seharusnya mendapatkan perhatian yang membuang energi yang begitu hebat dari seluruh komponen bangsa. Karena energi bangsa tersedot untuk fokus kepada masalah tersebut, negara pun sulit untuk maju.

"Kalau kita sendiri tidak memberikan penguatan terhadap ideologi kebangsaan kita, kemajuan kita itu sulit," tutur Surya di Semarang, Minggu (27/11/2016).

Semangat membangun kesatuan dan persatuan, kata dia, akan melahirkan kondisi stabilitas negara yang kokoh. Kondisi tersebut akan mengantarkan pembangunan bangaa Indonesia yang berkelanjutan.

"Kalau kita tidak memiliki iklim stabilitas yang kuat dan kokoh, kita tidak bisa mengerjakan apa-apa," sambungnya.

Padahal, Indonesia memiliki anugrah yang sangat berlimpah. Surya memaparkan, Indonesia memiliki posisi yang strategis. Terlebih dari segi sumber daya alam.

"Tidak banyak negara-negara yang punya posisi seperti kita. Kita lengkap sebagai suatu bangsa. Berapa banyak perbedaan dari suku, etnis," tutur Surya.

Ia menyayangkan ideologi Pancasila yang kini seakan tak lagi mendapatkan perhatian dari banyak pihak.

"Ideologi kebangsaan tidak lagi jadi sesuatu yang kita yakini atau bisa memperkuay kehadiran kita sebagai bangsa. Maka bangsa dan negeri kita bisa mengalami sebuah risiko kebangsaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Ungkap SYL Suka Marah jika Ia Masih Beli Tas

Istri Ungkap SYL Suka Marah jika Ia Masih Beli Tas

Nasional
Brimob Keliling Kejagung Disebut Rangkaian dari Penguntitan Jampidsus

Brimob Keliling Kejagung Disebut Rangkaian dari Penguntitan Jampidsus

Nasional
KPK Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di PT PGN

KPK Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di PT PGN

Nasional
KPK Panggil Pengacara Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

KPK Panggil Pengacara Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Kejagung Serahkan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus ke Propam Polri

Kejagung Serahkan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus ke Propam Polri

Nasional
Surya Paloh Disebut Tetap Meminta Organisasi Sayap Nasdem Lanjutkan Kegiatan yang Didanai Kementan

Surya Paloh Disebut Tetap Meminta Organisasi Sayap Nasdem Lanjutkan Kegiatan yang Didanai Kementan

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Nasional
Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Nasional
Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Nasional
Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Nasional
Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Nasional
Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Nasional
Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Nasional
Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com