Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar dan PAN Ingin Ciptakan Situasi Kondusif agar Ekonomi RI Stabil

Kompas.com - 23/11/2016, 15:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membahas berbagai hal terkait situasi politik belakangan ini.

Usai pertemuan, keduanya mengatakan bakal kompak menciptakan situasi politik yang kondusif dan damai.

"Indonesia membutuhkan stabilitas politik dan keamanan agar pembangunan ekonomi berjalan dengan baik," kata Novanto dalam jumpa pers usai mengikuti pertemuan tertutup dengan Zulkifli di Kantor DPP Golkar, Rabu (23/11/2016).

Novanto menambahkan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di angka 5 persen dan di tahun 2018 berpotensi mencapai 6 persen.

 

Menurut mantan Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini, hal itu akan terwujud bila situasi politik di Indonesia stabil.

(Baca: Bertemu Zulkifli Hasan, Setya Novanto Ingin Tegaskan Koalisi Kompak)

Hal senada disampaikan Zulkifli. Menurut Ketua MPR ini, semua partai politik wajib membantu untuk mendinginkannya kembali suhu politik yang menghangat.

"Di tengah situasi yang agak menghangat, kita perlu hadapi dengan cara Indonesia. Dengan silaturahmi, saling berkunjung. Apa yang sudah dimulai Presiden, kita lanjutkan juga. Kami di sini diskusi agar para elit mengeluarkan imbauan yang menyejukan," kata Zulkifli.

Dalam waktu kurang dari dua pekan, pimpinan partai politik pendukung pemerintah bertatap muka. 

Sebelum bertemu Zulkifli, Novanto bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di DPP Golkar, Kamis (17/11/2016). Lalu, Selasa (22/11/2016) Novanto bertamu ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. 

Kompas TV Zulkifli Temui Megawati Bahas Konsolidasi Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com