Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HMPI Dukung Agenda Riset Nasional

Kompas.com - 14/11/2016, 20:42 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) periode 2016-2018 menyebut bidaya riset pada kalangan mahasiswa pascasarjana dapat mendukung agenda riset nasional bagi peningkatan daya saing bangsa.

Pengurus baru HMPI telah dikukuhkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir, di aula Gedung D Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kompleks Senayan, Jakarta, Minggu (13\11). Hadir dalam acara tersebut M Natsir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Didin Wahidin, Direktur Kemahasiswaan Kemristekdikti dan Yuni Poerwanti, dan Plt Sesmenpora.

Menristek berpesan riset adalah sebuah permasalahan yang perlu diperhatikan. " Tantangan kita ke depan, mengejar riset nasional Indonesia yang saat ini di posisi keempat setelah Malaysia, Singapura dan Thailand", tambahnya.

Teks pengukuhan dibacakan oleh Didin Wahidin, Direktur Kemahasiswaan Kemristekdikti, dan diikuti oleh seluruh pengurus DPP HMPI Periode 2016-2018. Dengan demikian, mereka siap menunaikan tugas.

Andi Fajar Asti Ketua DPP HMPI,dalam sambutan, menegaskan HMPI memiliki desain baru terkait eksistensi organisasi ke depan, yaitu memperkuat konsolidasi keorganisasian, melahirkan gagasan konstruktif secara teruji melalui Riset dan publikasi ilmiah, pengembangan SDM dan Tridharma Perguruan Tinggi.

"Pemerintah berperan mem-back up pengusaha dan perguruan tinggi dalam bentuk kebijakan. Kemudian, pengusaha membeli riset dari perguruan tinggi untuk kepentingan industri, dan perguruan tinggi didorong untuk selalu melakukan riset dan modifikasi teknologi untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa", katanya di akhir sambutan.

Ketua Bidang Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M. Ilham Gilang, mengatakan budaya riset mahasiswa pascasarjana sangat tinggi, baik riset dasar ataupun riset terapan. Harapannya hasil riset ini dapat mendukung agenda riset nasional bagi peningkatan daya saing bangsa. "Kita siap dukung agenda riset nasional", tutupnya.

Sebelumnya, HMPI mengadakan Rapat Kerja Nasional yang dilaksanakan di Hotel Bintang Raya Puncak, Bogor mulai 11-13 November 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com