JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop melakukan kunjungan kehormatan ke Istana Presiden, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Bishop diterima Presiden Joko Widodo. Kepada wartawan usai pertemuan, Bishop mengatakan bahwa Australia dan Indonesia menjalin banyak kerja sama.
Yang utama pencegahan terorisme, penegakkan hukum, intelijen dan perdagangan serta investasi.
Pertemuan dengan Presiden Jokowi ini adalah salah satu bentuk eratnya kerja sama itu.
"Hubungan Australia dan Indonesia dalam kondisi yang sangat baik. Kita sudah mempunyai peluang untuk mendiskusikan beberapa kepentingan bersama kedua negara," ujar Bishop.
Selain soal kerja sama di sejumlah sektor, Bishop juga sempat menyampaikan informasi kepada Presiden Jokowi soal berapa jumlah warga negara Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan tinggi di negara Kangguru itu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, selain soal kerja sama dan informasi soal pertukaran pelajar, Jokowi dan Bishop juga berbicara mengenai agenda Indian Ocean Rim Association (IORA) 2016 dan pertemuan 2 + 2.
Diketahui, Bali terpilih dalam pertemuan antara negara di pesisir Samudera Hindia tersebut. "Kami juga akan menindaklanjuti implementasi dari rencana pertemuan tersebut," ujar Retno.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menlu Retno dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sementara, Bishop didampingi Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, Sekretaris Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Frances Adamson dan Penasehat Senior Bishop, John Lee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.