Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Minta Publik Lihat Kinerja Cagub, Bukan Hasil Survei

Kompas.com - 06/10/2016, 18:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Jerry Sambuaga meminta publik tidak melihat hasil survei sebagai patokan dalam menentukan pilihan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Ia meminta publik memilih Cagub DKI berdasarkan kinerja, prestasi dan rekam jejak.

Menurut dia, sejauh ini baru pasangan calon gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang kinerjanya sudah terbukti.

Sementara dua pasangan lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno masih belum memiliki rekam jejak yang jelas.

(Baca: Djarot Tetap Senang dengan Survei LSI meski Elektabilitas Ahok Disebut Menurun)

“Dalam hal kinerja, Ahok memiliki track record dan hasil kerja yang konkret dan terukur,” kata Jerry di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Jerry menanggapi sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot menurun. Jerry mengakui survei memang bisa dijadikan acuan sebagai sebelum Pilkada dimulai.

Namun yang lebih penting lagi adalah hasil dan bukti nyata dari kinerja yang dilakukan oleh para calon.

Jerry sendiri menilai elektabilitas Ahok menurun karena sosoknya yang tidak pencitraan, namun fokus bekerja demi kebaikan jakarta.

Akibatnya, ada sejumlah kebijakan tidak populis seperti penggusuran kampung di bantaran kali yang dipolitisasi oleh lawan politik.

“Ahok merupakan memimpin yang tidak jaim. Selain itu Ahok juga konsisten dalam melakukan pekerjaan dan program-programnya, meskipun terkadang beberapa programnya terkesan tidak populis. Ini menunjukkan bahwa Ahok tidak mencari simpati dan popularitas, tetapi justru fokus dalam bekerja tanpa pencitraan,” ucapnya.

Dalam hasil survei yang dirilis LSI pada Oktober 2016, elektabilitas Ahok turun menjadi 31,4 persen dengan tingkat kesukaan 58,2 persen.

(Baca: Survei LSI: Ahok-Djarot Masih Unggul dari Anies-Sandi dan Agus-Sylvi, tetapi...)

Padahal pada Juli 2016, elektabilitas Ahok masih 49,1 persen dan tingkat kesukaan 68,9 persen.

Meski demikian, Ahok tetap unggul dari kandidat yang ada sekarang. Dalam survei yang sama, elektabilitas dua calon pesaing Ahok, Agus Harimurti Yudhoyono mencapai 22,30 persen dan Anies Baswedan mencapai 20,20 persen.

Kompas TV Hasil Survei Positif, Sandiaga Optimis Salip Petahana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com