Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Diskusi Saat Ini "Head to Head" atau Dua Putaran

Kompas.com - 21/09/2016, 17:09 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Al Muzzammil Yusuf mengatakan, upaya membangun sinergi dengan partai politik non-pendukung petahana di Pilkada DKI terus dilakukan.

Dalam perkembangannya, muncul opsi untuk membuat pilkada berjalan dua putaran atau justru cukup head to head dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

“Kita tinggal mengerucutkan. PKS dialog secara terbuka, kekeluargaan, dan fair,” kata Muzzammil di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Menurut dia, jika dalam diskusi diputuskan untuk menghadirkan dua pasang calon kepala daerah untuk menghadapi petahana, besar kemungkinan pilkada berjalan dua putaran.

(Baca: Anies Baswedan Minta Warga Sabar Tunggu Parpol yang Bakal Mengusungnya)

Ia menegaskan, PKS siap membangun koalisi besar apabila pilkada berlangsung dua putaran.

“Kita akan membuka koalisi besar pada putaran kedua,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu menambahkan, meski batas waktu pendaftaran calon kepala daerah segera berakhir, tetapi pembicaraan dengan partai lain masih sangat dinamis.

Bahkan, komunikasi itu juga dilakukan oleh pasangan cagub-cawagub yang sebelumnya telah diumumkan PKS, Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera.

(Baca: Anies Baswedan Tak Menampik Bertemu Sandiaga Uno Bahas Pilkada DKI)

“Karena pilkada ke depan pilihannya dua atau tiga calon. Itu keputusan yang kita tentukan,” ujarnya.

Hingga saat ini, baru Ahok-Djarot yang resmi mendaftar ke KPU. Pasangan itu diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

(Baca: Rizal Ramli dan Anies Baswedan Dinilai Calon Kuat Lawan Ahok-Djarot)

Adapun parpol yang belum memutuskan adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP, PKB, PAN, dan PKS.

Kompas TV Ahok-Djarot Daftar sebagai Cagub-Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Nasional
Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Nasional
Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Nasional
KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com