Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Menang, Faktor Ini Jadi Pertimbangan Parpol Tentukan Calon di Pilkada DKI

Kompas.com - 11/09/2016, 17:48 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Statesmanship & Political Campaign (PARA Syndicate) Toto Sugiarto mengatakan kemenangan merupakan akhir atau pencapaian dari sebuah kontestasi.

Hal itu juga yang terjadi dalam dunia politik, khususnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 yang kian dekat.

Meskipun waktu pendaftaran akan dibuka sekitar satu pekan lagi, namun sejumlah partai politik (parpol) belum mau buka suara mengenai siapa sosok yang diusung.

Menurut Toto, saat ini sejumlah parpol masih memperhitungkan berbagai kemungkinan sebelum menentukan siapa sosok pasangan calon yang akan di dukung.

"Mereka (partai) masih melihat segala kemungkinan, semua partai ingin berada pada kubu yang potensial menang. Mereka masih berhitung kekuatan," ujar Toto saat dihubungi, Minggu (11/9/2016).

Selain kemenangan, juga ada faktor lain yang jadi pokok pertimbangan partai politik dalam mendukung calon tertentu. Terutma calon yang merupakan kader partai lain.

Faktor tersebut, Toto menyebut, adalah keuntungan ekonomi. 

Faktor duit itu akan jadi salah satu pertimbangan partai jika merasa bahwa pasangan yang diusungnya sulit untuk menang. 

Maka, tak bisa dipungkiri apabila ada partai yang menunggu dihubungi partai lain untuk diajak mendukung calon tertertu. Sebab, ada timbal balik dari kesepakatan tersebut.

"Tentu ada partai yang masih menunggu dipinang, lumayan dapat 'uang jajan'," kata dia.

Hingga saat ini baru Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saja yang sudah mengumumkan calonnya. Gerindra mengusung Sandiaga Uno sebagai calon gubernur, sementara PKS memajukan nama Mardani Ali Sera untuk calon wakil gubernur.

PKS ingin dua nama itu dipasangkan. 

Sementara partai lainnya belum mau menyebutkan nama pasangan calon yang akan menjadi "gacoan" dalam pesta demokrasi warga Jakarta nanti.

Misalnya saja PDI-P. Hingga kini partai besutan Megawati Soekarno Putri itu belum menentukan sikap politiknya, meskipun sempat diisukan akan mendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sementara PPP diisukan mulai memunculkan nama baru, yakni ustaz Yusuf Mansur, di samping nama-nama kandidat cawagub lainnya seperti Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni atau Sekretaris Daerah Saefullah.

Jadwal pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta sedianya dimulai pada 19 September hingga 21 September 2016. Artinya, masih ada waktu sekitar satu minggu bagi partai menentukan sikap.

Kompas TV Demokrat Akan Pilih Cagub DKI Berdasarkan Elektabilitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com