JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyatakan, hubungan partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) selaku partai pengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2014 sangat baik.
Hal itu disampaikan Novanto menanggapi kabar yang menyatakan Golkar membebani kinerja Jokowi pasca Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.
Terlebih Golkar menginstruksikan pasangan calon kepala daerah yang diusungnya untuk memasang foto Jokowi untuk kampanye pilkada 2017.
Hal itu dinilai dapat merenggangkan hubungan antara Golkar dan PDI-P.
"Tidak benar kalau ada hal yang mengganjal, hubungan Golkar dengan PDI-P sangat baik, kami punya chemistry yang sama dengan sama-sama mendukung Pak Jokowi," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).
(Baca: Dukung Jika Maju di Pilpres 2019, Golkar Ingin Rebut Jokowi dari PDI-P?)
Menurut Novanto, dukungan Golkar kepada Jokowi di Pilpres 2019 merupakan keputusan yang telah dipertimbangkan secara matang, bukan sekadar karena elektabilitas Jokowi yang tinggi.
Novanto menambahkan dukungan kepada Jokowi diberikan karena kinerja Jolowi yang dinilainya berhasil. Terlebih, Novanto menuturkan program pembangunan Jokowi yang dimulai dari desa menunjukan kesamaan visi pembangunan Golkar.
"Jadi tidak ada itu hubungan Golkar dengan PDI-P renggang karena Golkar mendukung Pak Jokowi, kami dukung Pak Jokowi karena programnya bagus dan berhasil dan sama visinya dengan Golkar, jadi kami sama-sama mendukung Pak Jokowi," lanjut Novanto.