Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tegaskan Koalisi Pendukung Ahok Tak Tergantung PDI-P

Kompas.com - 01/09/2016, 13:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menegaskan bahwa koalisi pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ini sudah sangat ideal.

Selain Golkar, Ahok didukung Partai Hanura dan Partai Nasdem untuk maju pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Dengan dukungan yang dikantongi saat ini, Ahok sudah memiliki 23 kursi DPRD DKI.

Jumlah ini dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi syarat mendaftar pilgub yakni 20 persen kursi.

Selain itu, koalisi ini juga masih dibantu oleh kelompok relawan Teman Ahok.

"Enggak perlu (PDI-P) karena yang sekarang saja sudah bagus. Kalau enggak mau ikut, kami tetap jalan," kata Yorrys, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Yorrys mengakui, sampai saat ini Ahok memang masih menginginkan dukungan PDI-P sebagai tambahan kekuatan pendukungnya.

Oleh karena itu, ia menyambut baik jika Partai berlambang banteng itu mau bergabung dalam koalisi pendukung Ahok.

Namun ia menegaskan, koalisi pendukung Ahok tidak bergantung dengan dukungan PDI-P.

"Kalau (PDI-P) mau datang, Alhamdulillah memperkuat. Tapi kalau enggak mau ikut, kami tetap jalan. Karena kami punya keyakinan," tambah Yorrys.

Sekjen Partai Nasdem Nining Indra Saleh juga menegaskan hal serupa.

Nining menyebutkan, seluruh unsur pendukung Ahok saat ini sudah sudah mempersiapkan calon sebagai pendamping Ahok.

Koalisi pendukung Ahok saat ini akan segera menentukan Cawagub karena pendaftaran Pilkada DKI segera dibuka.

Sementara, PDI-P hingga saat ini belum juga mengambil keputusan.

"Kita memberikan kesempatan juga (kepada PDI-P). Tapi kalau susah saatnya kami akan ambil sikap," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com