Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana kini jadi Objek Wisata

Kompas.com - 15/07/2016, 21:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan, lengkap dengan seremoni serah terimanya, akan menjadi objek atraksi wisata baru bagi khalayak.

Seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan tersebut merupakan kegiatan rutin Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).

Seremoni dilangsungkan setiap bulan di hari Minggu pekan ke dua. Dimulai pukul 08.00 WIB di halaman depan Istana Merdeka.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar proses pergantian jaga istana ini dapat dilihat oleh masyarakat dan diliput media.

"Tentunya kami siap melaksanakan petunjuk dan arahan Presiden," ucap Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono seperti dikutip dari keterangan tertulis biro pers Istana Kepresidenan, Jumat (15/7/2016).

Sementara Kepala Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Istana adalah milik rakyat dan sungguh elok rasanya bila rakyat pun bisa menikmati.

Oleh karena itu, seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan ini merupakan sebuah langkah dari pemerintah untuk semakin mendekatkan diri dengan rakyat. Selain juga memberi kesempatan luas bagi masyarakat untuk sesekali menikmati suasana pagi di sekitar Istana.

"Sebagai tempat bagi Presiden untuk menggerakkan roda pemerintahan, Istana Kepresidenan Republik Indonesia menyimpan nilai sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang dapat disaksikan oleh rakyat," ucap Bey.

Seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan bisa mulai disaksikan masyarakat pada 17 Juli 201 di depan Istana Merdeka pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan serupa akan digelar di hari Minggu pekan ke dua setiap bulan.

Kompas TV Jokowi Pimpin Upacara Hari Pahlawan

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com