Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelengkapan Data Jadi Kunci Keberhasilan Program Pengentasan Masyarakat Miskin pada Tahun 2017

Kompas.com - 14/07/2016, 14:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Sirmadji, mengatakan, kelengkapan basis data menjadi kunci keberhasilan implementasi program pengentasan masyarakat miskin.

Hal itu disampaikannya dalam rapat panitia kerja (panja) rencana kerja pemerintah (RKP) dan prioritas anggaran tahun 2017 dengan Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Bappenas) dan kementerian serta lembaga negara lainnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).

"Selama ini yang menjadi penghambat program pengentasan kemisikinan adalah basis data yang sudah kedaluwarsa," ujar Sirmadji, dalam rapat yang juga dihadiri oleh Staf Ahli Kepala Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Rudy Soeprihadi.

Dia mengatakan, saat melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (dapil)-nya di Jawa Timur VII pada masa reses, ada yang mengaku tak mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan sejenisnya.

Padahal, kata Sirmadji, orang tersebut memenuhi syarat untuk memperoleh kartu-kartu tersebut.

"Ada yang sebaliknya, dia sudah berkeluarga dan sudah tamat SMA, tetapi justru malah dapat KIP. Itu semua terjadi karena di tahun 2015-2016 kemarin, basis datanya masih menggunakan yang tahun 2013, jelas tidak valid," papar Sirmadji.

Oleh karena itu, Sirmadji mengimbau agar Bappenas mengoordinasikan kementerian dan lembaga negara terkait menyiapkan basis data mutakhir untuk penyaluran program pengentasan masyarakat miskin pada tahun 2017.

"Kalau basis data tidak valid, maka program pengentasan masyarakat miskin pasti gagal," lanjut Sirmadji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com